Batam (ANTARA News) - Manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam mencatat Jumlah pemudik Tahun Baru Imlek 2568/2017 turun dibandingkan tahun sebelumnya.
"Tahun lalu itu pada H-2 dan H-1 Imlek pemudik sudah diatas 9.000 orang. Untuk tahun ini dua hari menjelang Imlek hanya delapan ribu lebih sedikit saja," kata General Manager Umum Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso di Batam, Sabtu.
Meskipun mengalami penurunan, kata dia, namun jumlah penumpang dua hari menjelang Tahun Baru Imlek masih mengalami peningkatan dibandingkan hari-hari biasanya.
"Hari biasa berkisar 7.500 penumpang, artinya kenaikan masih diatas 500 penumpang perhari. Predksi kami memang kenaikan hanya berkisar 3-6 persen saja," kata dia.
Menjelang Imlek tahun ini, kata dia, rute yang dipadati pemudiak adalah Batam tujuan Bandara Internasional Kuala Namu Medan yang dilyani Lion Air, Citilink, Garuda Indonesia, dan NAM Air dengan frekuensi berbeda-beda.
Selanjutnya penerbangan dari Batam tujuan Bandara Supadio Pontianak Kalimantan Barat yang dilayani oleh Citilink dan Lion Air masing-masing satu kali sehari.
Rute Batam tujuan Pangkal Pinang, Bangka Belitung yang dilayani Lion Air, dan Batam tujuan Bandara Internasional Juanda Surabaya yang dilayani Lion Air dan Citilink masing-masing dua kali penerbangan perhari.
"Empat rute itu yang full penumpang. Untuk rute lain seperti ke Jakarta, Palembang, juga tinggi namun tidak sepadat empat rute tersebut," kata Suwarso.
Selama musim libur Tahun Baru Imlek, kata Suwarso, tidak ada maskapai mengajukan frekuensi penerbangan dari Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
"Semua masih bisa dilayani dengan jadwal regulir dari masing-masing maskapai. Tidak ada penerbangan ekstra. Bisa jdi sebagian masyarakat Tionghoa memilih merayakan Imlek ke luar negeri seperti Singapura atau Malaysia," kata dia.
Pewarta: Larno
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017