Ciawi (ANTARA News) - Kepala shift I Gerbang Tol Ciawi-Bogor, Jawa Barat, Lilik Kurniawan, menyatakan hingga saat ini antrean panjang kendaraan arah Puncak Cisarua masih sangat padat dan diperkirakan hingga KM 41.
"Siang sebelum tutup shift antrean sampai di situ, mungkin sekarang juga. Yang jelas ini datanya masih padat," ujarnya di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu.
Menurut data yang tercatat pada sistem informasi lalu lintas di kantor Gerbang Tol Ciawi jumlah kendaraan di dua arah masih naik-turun pada setiap jam di shift yang dijaganya tadi.
Dimulai pada pukul 06.00-07.00 WIB kepadatan kendaraan keluar tol atau arah puncak sudah mencapai 1.588 unit.
Kemudian mengalami kenaikan drastis hingga 33 persen pada pukul 07.00-08.00 WIB dengan jumlah 2.108 unit dan turun sedikit sekitar 200 unit pada pukul 08.00 WIB hingga 11.00 WIB.
Kendaraan mulai susah bergerak pada rentang pukul 11.00-12.00 WIB sehingga kendaraan yang mengalami transaksi keluar tol arah Puncak di Gerbang Tol Ciawi hanya 282 unit.
"Data itu artinya kendaraan tidak bergerak atau bisa dikatakan macet karena di depan kemungkinan ditutup. Intinya padat di arah Gadog," jelasnya.
Menurut kamera pemantau di ruangannya, kondisi keluar tol memang masih panjang hingga sore ini.
Ia tidak bisa memprediksi lalu lintas di dalam tol pada akhir pekan ini karena jumlahnya sangat fluktuatif.
Lilik menjelaskan bahwa data lalin secara global bisa dikatakan ramai dengan jumlah kendaraan arah Jakarta pun tercatat padat pada waktu arah Puncak pagi tadi mengalami lonjakkan.
Pada pukul 07.00-08.00 WIB di pintu masuk atau arah Jakarta terdata sebanyak 50 persen dari arah Puncak dengan jumlah 1.166 kendaraan.
Sementara pada waktu lainnya hanya berkisar pada angka 600-900 unit kendaraan.
Yang membedakan, lanjut Dia, pada pukul 11.00-12.00 WIB arah Jakarta kendaraan ramai lancar mamasuki gerbang tol untuk mengambil tiket dengan jumlah 1.320 unit.
"Sampai jam tiga lewat tadi laporannya belum selesai. Kepadatan itu sebenarnya sudah dari malam. Tergantung setelah ini kalau ditutup lagi di atas mungkin macet lagi," ujar Lilik.
Pewarta: Linna Susanti & Mayolus Fajar D
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017