Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, ditutup melemah sebesar 4,79 poin seiring dengan respon pasar terhadap proyeksi inflasi Januari.
IHSG BEI ditutup turun 4,79 poin atau 0,09 persen menjadi 5.312,84 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak melemah 2,59 poin (0,29 persen) menjadi 886,62 poin.
"IHSG ditutup turun setelah sempat bergerak bervariasi selama perdagangan di akhir pekan ini (Jumat, 27/1). Proyeksi inflasi pada bulan Januari yang berada dilevel 0,69 persen direspon cukup pesimis," kata Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa saham-saham sektor konsumer yang bergerak melemah pada akhir pekan ini (27/1) turut menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG.
Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang kembali melakukan aksi beli menahan koreksi IHSG lebih dalam. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp379,909 miliar pada akhir pekan ini (Jumat, 27/1).
Analis Teknikal dari Samuel Sekuritas Muhamad Alfatif menambahkan bahwa IHSG harus menembus level 5.350 poin untuk mengkonfirmasi tren penguatan ke depannya.
"IHSG harus mampu menembus level 5.350 poin. Kalau target itu dicapai maka IHSG berpotensi menuju ke level 5.450-5.500 poin," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 264.240 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,257 miliar lembar saham senilai Rp5,507 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 13,39 poin (0,06 persen) ke level 23.360,78, indeks Nikkei naik 65,01 poin (0,34 persen) ke level 19.467,40, dan Straits Times menguat 13,07 poin (0,43 persen) posisi 3.064,85.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017