Tanjungpinang (ANTARA News) - Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, khususnya di Lagoi, kawasan wisata berskala internasional dihebohkan dengan penemuan mayat dalam empat hari ini.
Tiga mayat di pesisir Lagoi, Jumat ditemukan setelah sebelumnya anggota TNI AL yang sedang melakukan patroli menemukan satu mayat terapung di sekitar Berakit, Bintan.
"Kami masih menyelidiki peristiwa ini karena dalam empat hari ini ditemukan beberapa mayat," kata Komandan Lantamal IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama S Irawan.
Hari ini, anggota Pos Angkatan Laut Lagoi menerima laporan ada mayat ditemukan warga di Pantai Lagoi sekitar pukul 08.30 WIB. Anggota TNI AL langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian terdekat untuk mengevakuasi dua jasad tersebut.
Mayat pertama ditemukan Ismail (44), warga Simpang Lagoi. Ismail menemukan mayat itu di Pantai Banyu Biru, Nirwana Gardens, Lagoi saat pembersihan pantai. Mayat berjenis kelamin pria itu diperkirakan berusia 35 tahun, mengenakan celana pendek coklat, kaos hitam dan terdapat tato di lengan kanan.
Beberapa menit kemudian, Pos Angkatan Laut Berakit, Bintan juga menerima laporan tentang penemuan mayat oleh nelayan Desa Pengudang di Tanjung Batu Junjung, Desa Pengudang. Mayat tanpa identitas itu berjenis kelamin laki-laki, mengenakan kaos merah.
Anggota Pos AL Berakit memeriksa lokasi kejadian, dan berkoordinasi dengan Puskesmas Berakit untuk mengevakuasi mayat tersebut.
Satu mayat lainnya ditemukan di Pantai Banyan Tree Lagoi pukul 07.30 WIB oleh Muslim, warga Sei Kecil, Bintan, yang bekerja di lapangan golf Laguna, Lagoi. Mayat pria itu diperkirakan berusia 37 tahun, mengenakan celana pendek warna hitam, kaos berwarna biru.
"Pukul 09.50 WIB jenazah dimasukan ke dalam kantung mayat oleh anggota kepolisian dan anggota Pos Angkatan Laut," ujarnya.
Siang hari ini, anggota TNI AL yang melakukan patroli dengan menggunakan KRI juga menemukan mayat di perairan Berakit, Bintan.
Sehari yang lalu Tim Western Fleet Quick Response (WFQR) Lantamal IV/Tanjungpinang dari unsur KRI Lemedang 632 menemukan satu mayat di perairan utara Teluk Sumpat, Kabupaten Bintan, setelah sehari sebelumnya Tim WFQR dari unsur yang berbeda membantu evakuasi sesosok mayat di Pantai Bintun, Bintan.
"Kami belum dapat memastikan apakah penemuan mayat ini ada kaitannya dengan musibah kapal cepat yang membawa TKI tenggelam di Malaysia atau tidak," tegasnya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017