"Panitia pelaksana telah membersihkan dan menghias kelenteng untuk menyambut malam pisah sambut Imlek," kata pengurus Vihara Avalokitesvara di Jalan Tjilik Riwut, Franky Christanto, JUmat pagi.
Sejumlah pekerja mengecat dinding sehingga bangunan vihara yang didominasi warna merah cerah, kuning dan emas itu semakin megah dan terlihat baru.
Beberapa umat pun terlihat mulai mendatangi vihara tersebut untuk bersembahyang.
"Kita pastikan pada Jumat malam, vihara ini siap digunakan masyarakat untuk sembahyang. Untuk itu kami juga terus mempercepat persiapan," kata dia. Dia mengatakan, ibadah akan dimulai sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut dia, Imlek harus menjadi momentum untuk merekatkan kerukunan antarumat beragama, termasuk antarsuku, ras, dan golongann.
Terlebih lagi, di Kota Cantik ini suku aslinya memiliki falsafah Huma Betang yang bermakna hidup rukun di tengah keberagaman sehingga nilai yang terkandung.
Dia pun berharap, seluruh warga Kota Palangka Raya baik yang merayakan Imlek atau tidak, agar saling menghormati dan menghargai sehingga kedamaian bermasyarakat yang selama ini ada terus terjaga.
Berdasar pantauan, di antara persiapan yang dilakukan pihak pengurus atau panitia ialah dengan melakukan pembersihan di lingkungan vihara.
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017