Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, menilai ada tiga hal utama yang harus menjadi perhatian masyarakat Jakarta saat menyaksikan debat kedua cagub-cawagub menjelang Pilkada DKI 2017.
Ubedilah menjelaskan tiga hal tersebut adalah diferensiasi gagasan, ide rasional dan solutif, serta gaya komunikasi cagub-cawagub saat berargumen dalam debat bertema reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata ruang kota Jakarta.
"Hal penting yang patut menjadi perhatian serius warga Jakarta kala menonton debat nanti malam adalah tentang diferensiasi (perbedaan spesifik) gagasan, sikap dan gaya komunikasi cagub cawagub saat debat," kata Ubedilah Badrun kepada ANTARA News, Jumat pagi.
Ia menambahkan gagasan berbeda, rasional, solutif, dan gaya komunikasi menarik juga meyakinkan saat menjabarkan masalah reformasi birokrasi, pelayanan publik dan tata ruang kota tentunya akan menyedot perhatian masyarakat.
Gagasan paling rasional dan mengedepankan solusi tidak hanya menjawab pertanyaan moderator saat berdebat, namun akan diingat dan menjadi referensi masyarakat untuk menentukan pilihan pada waktu pencoblosan.
"Semoga masyarakat Jakarta menemukan pembeda yang menarik di antara pasangan kemudian memberi pengaruh rasional saat menentukan pilihannya pada 15 Februari mendatang," ucap Direktur Eksekutif Puspol Indonesia itu.
Ubedilah juga mengingatkan adanya kemungkinan perhatian publik tertuju pada pemandu acara debat yaitu Tina Talisa dan Eko Prasojo yang dinilai dekat dengan partai politik tertentu.
"Saya kira keraguan publik harus dijawab keduanya nanti malam untuk tampil netral dan fokus pada tiga tema debat. Dari ekspresi dan narasi pertanyaan moderator akan bisa terlihat netral atau tidak," pungkas Ubedilah.
Pewarta: Alviansyah P
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017