Pontianak (ANTARA News) - Rektor Universitas Tanjungpura, Thamrin Usman, mengharapkan para wisudawan dari universitas negeri pertama di Pontianak tersebut dapat menjadi penyejuk bagi bangsa yang kini sedang dilanda saling hujat, dan fitnah.
"Jadilah penyejuk bangsa," kata Thamrin Usman saat acara wisuda tahun akademik 2016/2017 di Auditorium Untan, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis.
Negara, katanya, saat ini sedang bergejolak, sedang mengalami turbulensi.
"Kita tidak tahu mana yang profesor dan mana yang bukan. Sekarang kondisi kita hujat menghujat, fitnah memfitnah. Kita kehabisan energi. Kita kehilangan waktu. Waktu kita habis untuk hal-hal yang tidak produktif," katanya.
Ia mengharapkan para alumni Untan tidak menjadi bagian dari pihak-pihak yang berusaha memperkeruh keadaan di negara saat ini.
"Kalau kita bagian dari pemanas, memprovokasi kondisi negara yang sudah turbulensi, mau (jadi) apa bangsa ini? Mau (jadi) apa negara ini?" katanyaa.
Sementara negara tetangga, seperti Thailand, sudah berbenah untuk melangkah, Malaysia juga demikian. Dan, Brunei Darussalam, sudah dengan sendirinya. .
Dia mengingatkan, bangsa Indonesiai tidak akan maju-maju jika rakyatnya saling menjatuhkan. Seperti dalam lomba panjat pinang, tidak boleh ada yang berada di atas, orang yang di bawahnya akan berusaha menjatuhkan.
Tak boleh nengok (melihat) orang di atas, dijatuhkannya. Begitu pula seperti layang-layang putus, saat didapat malah sudah remuk, katanya.
"Itulah (keadaan) bangsa ini (sekarang). Karena itu, bangunlah jiwa bangsa kita. Jaga sumpah nenek moyang kita," katanya.
Apalagi untuk Kalbar yang masih banyak kekurangannya. Seperti untuk mengekspor CPO saja, masih harus lewat Jakarta dan Medan. Belum bisa langsung dari Kalbar karena ketiadaan fasilitas.
Ia mengatakan, setiap manusia harusnya bisa menjadi manusia yang mulia, karena manusia diciptakan Allah SWT, semulia-mulianya makhluk hidup. I
Rektor mengajak para wisudawan meniru perilaku lebah yang berperan luar biasa bagi kehidupan di muka bumi.
"Lebah tidak makan makanan yang kotor, lebah makan sari pati bunga, dan lebah menghasilkan produk yang mulia berupa madu yang bermanfaat. Bayangkan jika kita bisa berbuat mulia di muka bumi ini," katanya.
Sebanyak 923 sarjana baru yang diwisuda hari itu, 55 di antaranya kaum perempuan.
"Ini menunjukkan bahwa kita telah mempertimbangkan merencanakan apa yang disebut dengar persamaan hak dan gender," kata Rektor Untan.
Dalam setahun Untan meluluskan sekitar 4.000 lulusan dari berbagai disiplin ilmu baik tingkat diploma, program sarjana, maupun program magister, Wisuda dilaksnakan empat kali per tahun.
Pewarta: Nuruk Hayat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017