Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa, di Bandung, Kamis, mengatakan rencana tersebut secara resmi belum diterima pihaknya dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) maupun Kementerian Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).
"Memang untuk informasi resminnya belum ada, tapi tentunya kami menyambut baik rencana tersebut," kata dia.
Ia mengatakan kebutuhan Pemprov Jabar akan formasi CPNS untuk keahlian tertentu akan dilihat terlebih dahulu namun mengenai berapa besar alokasi PNS formasi khusus untuk Jabar akan diserahkan dan menunggu arahan dari pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat yang akan membuka lowongan CPNS, kami menunggu rencana lebih detilnya," kata dia.
Menurut dia, di sisi lain pun pusat masih tetap melakukan moratorium penerimaan CPNS umum karena berdasarkan hasil evaluasi di tingkat nasional, belanja pegawai masih besar seperti di satu daerah ada belanja tidak langsung mencapai 70 persen dan belanja publik hanya 30 persen.
"Selama ini tidak ada rekrutmen CPNS umum untuk 2017. Kalau ada informasi, tolong klarifikasi, ke kami. Insya Allah akan kami layani dengan baik. Kalau ada iming-iming, jelas itu indikasi penipuan," kata Iwa.
Sebelumnya Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) menuturkan pola rekrutmen CPNS pada 2017 tidak akan secara massal, tapi memakai formasi khusus.
"Rekrutmen CPNS nantinya tidak secara massal, tapi ambil ASN dari formasi khusus, yakni dari lulusan sekolah pendidikan kedinasan," kata Menpan RB Asman Abrur, disela-sela kegiatan Penyerahan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah Kabupaten/Kota Wilayah I, di Bandung, Rabu (25/1).
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017