Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat 23,85 poin seiring dengan pergerakan positif bursa saham global.

IHSG BEI ditutup naik 23,85 poin atau 0,45 persen menjadi 5.317,63 poin. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 4,91 poin (0,55 persen) menjadi 889,22 poin.

"Pergerakan bursa saham global yang menguat menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan IHSG," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia, Bima Setiaji, di Jakarta.

Menurut dia, penguatan bursa saham eksternal itu seiring dengan laju bursa saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang melonjak melampaui level 20.000 poin untuk pertama kalinya.

"Investor global kami lihat optimis terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump. Trump baru-baru ini telah membuat beberapa keputusan yang diperkirakan membawa perbaikan besar bagi ekonomi AS," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa dana pelaku pasar asing yang kembali masuk ke pasar saham domestik juga turut menjadi faktor yang menopang IHSG.

"Arus dana asing yang mulai masuk akan menambah kekuatan naik IHSG ke depannya," katanya.

Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp229,061 miliar pada Kamis (26/1) ini.

Sementara itu tercatat frekuensi transaksi di BEI mencapai 345.645 kali dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 22,275 miliar lembar saham senilai Rp6,367 triliun.

Dari bursa regional, indeks Hang Seng bursa Hong Kong menguat 325,05 poin (1,41 persen) ke level 23.374,17, indeks Nikkei 225 bursa Tokyo naik 344,89 poin (1,81 persen) ke level 19.402,39, dan Straits Times Singapura menguat 11,84 poin (0,39 persen) posisi 3.051,78.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017