Yogyakarta (ANTARA News) - Rekonstruksi ribuan gedung sekolah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang roboh dan rusak akibat gempa 27 Mei 2006 ditargetkan selesai akhir 2007. "Target itu diharapkan dapat terealisasi, karena hingga kini dari 2.375 gedung sekolah yang roboh dan rusak akibat gempa, sekitar 85 persen sudah dibangun kembali," kata Kepala Bidang Humas Badan Informasi Daerah (BID) DIY Alex Samsuri di Yogyakarta, Senin. Menurut dia, rekonstruksi gedung sekolah akibat gempa belum semuanya selesai, sehingga proses belajar-mengajar di sejumlah sekolah juga belum normal. "Memang belum semuanya selesai, tetapi kami menargetkan akhir 2007 seluruh rekonstruksi gedung sekolah selesai 100 persen. Berhubung belum selesai semua, ada sekolah yang harus digabung atau masuk pagi dan sore," katanya. Ia mengemukakan, 2.375 gedung sekolah yang roboh dan rusak itu tersebar di lima kabupaten/kota di DIY. Jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bantul yang menjadi episentrum gempa. "Ribuan gedung yang roboh dan rusak itu mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak (TK) dan Raudlotul Athfal (RA), SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/SMK/MAN. Namun yang paling banyak mengalami kerusakan dan roboh adalah SD/MI sebanyak 1.223 gedung sekolah," katanya. Ia mengatakan, biaya untuk rekonstruksi gedung sekolah itu meliputi dana APBN melalui pos dekonsentrasi sebesar Rp32,76 miliar, program Pemberdayaan Prasarana Desa Tertinggal (P2DT) Rp107,44 miliar, dan APBD DIY sebesar Rp3,1 miliar. "Sedangkan bantuan dari donatur lain yang menyumbang langsung ke masing-masing sekolah hingga kini belum tercatat," katanya.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007