Blitar (ANTARA News) - Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Trowulan, Mojokerto, Jatim, sedang meneliti bongkahan batu yang diduga bagian dari arca kuno yang ditemukan oleh oleh warga di Dusun Ngemplak, Desa Bagelenan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Peneliti BP3, Danang Wahyu Utomo, di Blitar, Senin, mengatakan, sejauh ini pihaknya masih merekonstruksi batu-batuan kuno yang ditemukan Kasiyan (60) pada akhir 2006 lalu.
"Untuk sementara ini kami memperkirakan batu-batu ini kalau disusun akan berbentuk bujur sangkar. Tapi kami belum mengetahui secara pasti apa bentuk sesungguhnya batu-batuan ini," ujarnya.
Penemu batu-batu kuno, Kasiyan, tidak keberatan jika lahan di belakang rumahnya itu kini digali oleh petugas dari BP3 untuk penelitian.
"Kami tidak keberatan tanah kami digali untuk kepentingan penelitian, bahkan lebih cepat akan lebih baik lagi," katanya.
Kasiyan merupakan penemu tiga pecahan batu arca yang diduga bagian dari kepala dan kaki. Batu-batu itu ditemukan saat dia menggali tanah untuk bahan batu bata.
Selain pecahan arca, di tempat itu juga ditemukan benda-benda lain berupa genting dan batu bata kuno.
Sejak 25 April lalu petugas dari BP3 Trowulan memperluas lahan galiannya hingga mencapai 16 meter persegi untuk menemukan pecahan batu-batuan lainnya.
Berdasar tulisan yang tertera pada sebagian pecahan batu itu, Danang Wahyu memperkirakan benda tersebut peninggalan tahun 1100 Masehi.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007