Brasilia (ANTARA News) - Brasil sedang berperang melawan wabah demam kuning yang telah menewaskan sedikitnya 40 orang dalam dua bulan, kata para pejabat.
Kementerian Kesehatan mengatakan dalam sebuah laporan pada Selasa bahwa itu adalah tingkat kematian tertinggi yang dicatat akibat penyakit tersebut dalam 14 tahun, demikian seperti dilansir AFP, Rabu.
Demam kuning dibawa oleh monyet dan dapat menular ke manusia melalui gigitan nyamuk.
Penyakit itu dapat dicegah dengan vaksin biasa.
Namun, kepala urusan penyakit menular Kementerian Kesehatan Eduardo Hage mengatakan kepada AFP bahwa 22 infeksi baru-baru ini dideteksi di negara bagian Espirito Santo, tempat vaksin tidak dilakukan karena daerah itu dianggap tidak terlalu berisiko.
Hage mengatakan demam kuning biasanya tidak menjangkau daerah nonvaksin perkotaan karena nyamuk yang menyebarkannya tidak terlalu banyak.
"Kami berada dalam keadaan waspada, tapi perlu panik," kata Hage.
Demam kuning menyebabkan badan menggigil, nyeri dan muntah. Pada kasus yang parah dapat mematikan, menyebabkan gagal ginjal dan hati serta perdarahan, demikian seperti dilansir AFP. (mr)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017