Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, dibuka menguat sebesar 11,33 poin seiring dengan sentimen ekonomi dari dalam negeri yang positif.
IHSG BEI dibuka naik 11,33 poin atau 0,21 persen menjadi 5.305,11 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 2,86 poin (0,32 persen) menjadi 887,17 poin.
"Sentimen dari dalam negeri yang terbilang positif serta sentimen dari bursa saham di kawasan Asia yang melanjutkan kenaikan mendukung pergerakan IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.
Ia menambahkan bahwa ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh pada kisaran 5-5,1 persen pada 2016. Hal itu menunjukkan sesuatu yang baik karena kondisi ekonomi global masih melambat dan penuh ketidakpastian.
"Ekonomi yang tumbuh itu diiringi dengan pengendalian inflasi yang baik. Pada 2016, inflasi terjaga pada level 3,02 persen," katanya.
Sementara itu, pengamat pasar modal Aria Santoso mengatakan bahwa yang akan menjadi perhatian pelaku pasar selanjutnya adalah adanya harapan pertumbuhan ekonomi di AS yang dapat memicu perpindahan dana dari negara berkembang ke AS.
"Sebenarnya ada new hope di AS berkenaan dengan ekonominya yang dikhawatirkan memicu capital outflow," katanya.
Kendati demikian, ia optimistis investor masih terus mencari tempat investasi di negara berkembang yang memiliki prospek pertumbuhan bagus. Sejauh ini Indonesia masih dinilai positif ekonominya.
"Pemerintah Indonesia cukup tanggap menghadapi kondisi global sehingga masih menarik bagi investor global dan regional untuk masuk ke Indonesia," katanya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 303,88 poin (1,32 persen) ke level 23.353,00, indeks Nikkei naik 271,08 poin (1,42 persen) ke level 19.329,94 dan Straits Times menguat 14,19 poin (0,48 persen) posisi 3.055,79.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017