Lombok Timur (ANTARA News) - Ilham Nurpadmy Listia Adi (20), korban meninggal usai mengikuti kegiatan pendidikan dasar mahasiswa pecinta alam UII Yogyakarta di Lereng Gunung Lawu, bercita-cita menjadi penghafal Al Quran.
"Memang dari dulu almarhum rajin mengaji dan menggali ilmu agama," kata ayah Ilham, Syafii, di Desa Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB, Rabu.
Menurut Syafii, selama hidupnya Ilham anak yang penurut, rajin dan dikenal mudah bergaul dengan teman-temannya baik di desa maupun saat masih duduk di bangku sekolah. Di samping rajin mengaji, Ilham getol mempelajari bahasa Inggris. Hal ini, sejalan dengan bidang keilmuannya di UII Yogyakarta.
Saat prosesi pemakaman yang dilaksanakan seusai shalat dzuhur di pemakaman umum Desa Pringgabaya, H Mujtahidin dalam tausiahnya menyampaikan selama hidup almarhum Ilham dikenal sebagai anak yang baik dan mudah bergaul dengan siapa saja.
"Almarhum ini bercita-cita ingin menjadi penghafal Al Quran. Tapi inilah takdir, semoga amal ibadahnya diterima sisi Allah SWT," katanya.
Jenazah Ilham Nurpadmy Listia Adi (20) dimakamkan di pemakaman umum Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Rabu seusai shalat dzuhur.
Sebanyak tiga mahasiswa UII meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) di lereng selatan Gunung Lawu, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017.
Tiga mahasiswa tersebut, yakni Muhammad Fadli (19) dari jurusan Teknik Elektro angkatan 2015, Syaits Asyam (19) Teknik Industri, dan Ilham Nurpadmy Listia Adi dari Fakultas Hukum angkatan 2015.
Ilham meninggal di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta pada Senin (23/1) sekitar pukul 24.00 WIB.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017