Malang (ANTARA News) - Pelatih Arema Malang, Miroslav Janu, mengeluhkan masa pemulihan (recovery) pemain yang cukup singkat, karena padatnya jadwal Liga yang ditambah laga di Liga Champions Asia (LCA). "Pemain kami sekarang ini banyak cedera, karena tidak ada masa 'recovery' dan padatnya jadwal Liga, masak selama tiga bulan Arema harus bermain dalam pertandingan setiap tiga hari sekali," katanya saat jumpa pers usai pertandingan yang menjamu Perseman Manokwari di Stadion Kanjuruhan-Kepanjen, Minggu petang. Menurut dia, jadwal pertandingan Liga yang hampir bersamaan dengan LCA membuat kondisi pemain kelelahan dan tidak ada masa pemulihan sama sekali dan kondisi itu sangat berpengaruh terhadap permainan para pemain. Ia mengakui, jadwal Liga putaran I sudah bergulir dan pemain secara bergantian mengalami cidera bahkan satu belum pulih pemain lainnya sudah cedera sehingga dalam permainan sama sekali tidak maksimal. Sementara itu, pelatih Perseman Manokwari, Erick William, mengakui bahwa anak asuh Miroslav Janu cukup bagus permainannya dan disiplin di setiap lini. Ia mengemukakan, jika para pemainnya sama sekali tidak menjalankan instruksinya ketika berada di lapangan serta tidak disiplin menjaga lawan terutama pada babak ke dua sehingga kebobolan dua gol. Oleh karena permainan keras yang diperagakan kedua tim, katanya, para pemain Perseman jadi kehilangan kosentrasi dan selalu emosi dalam menghadapi lawannya. "Mungkin inilah karakter permainan dan pemain Papua yang bermain keras dan kadang ada emosi serta cepat kehilangan kosentrasi ketika permainan lawan juga keras seperti yang diperagakan Arema," ujarnya. Usai menjamu Perseman Manokwari Minggu (29/4), Arema masih akan menjamu Persijap Jepara Kamis (3/5) dalam Liga XIII, tanggal 9 Mei sudah harus berada di Jepang dan akan dijamu oleh Kawasaki Frontal diajang LCA, tanggal 13 Mei kembali bermain dalam open game diajang Copa Indonesia dan 23 Mei menjamu tim Chunnam Dragons Korea di ajang LCA. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007