Yogyakarta (ANTARA News) - Perguruan tinggi Islam dan bank syariah perlu bersinergi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dan dosen, kata Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Shofiyullah Muzammil.
"Hal itu penting untuk mewujudkan perguruan tinggi Islam kelas dunia," katanya di Yogyakarta, Selasa, sehubungan akan diselenggarakannya "Indonesia Islamic University Conference (IIUC)" pada 25-26 Januari 2017.
Ia mengatakan konferensi yang akan dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan dihadiri para pimpinan perguruan tinggi Islam itu diharapkan dapat menyelaraskan langkah dalam bersinergi dengan bank syariah sebagai subsistem perkembangan ekonomi Islam.
"Perguruan tinggi Islam di Indonesia yang jumlahnya mencapai 56 perguruan tinggi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 265.172 orang itu juga merupakan kawah candradimuka untuk menghasilkan pemimpin masa depan," katanya.
Untuk itu, menurut dia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga menggandeng Bank Syariah Mandiri (BSM) untuk menghelat IIUC atau konferensi perguruan tinggi Islam Indonesia.
"Konferensi bertema Menjadikan Indonesia sebagai Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Dunia itu diharapkan dapat melahirkan kesepahaman dan kesepakatan terkait dengan pengembangan ekonomi Islam ke depan," kata Shofiyullah.
Group Head Institutional Banking Group BSM Ahmad Fauzi mengatakan konferensi tersebut bertujuan menyelaraskan misi bank syariah selaku institusi keuangan syariah dan perguruan tinggi Islam selaku institusi penddidikan Islam.
Pada dasarnya, kata dia, bank syariah dan perguruan tinggi Islam memiliki misi yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan umat. Bank dari sisi ekonomi dan perguruan tinggi dari sisi pendidikan.
"Dengan demikian akan banyak hal yang dapat disinergikan antara bank syariah dan perguruan tinggi Islam. Selain itu, program tersebut juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang telah membentuk Komite Nasional Keuangan Syariah," kata Fauzi.
Pewarta: Bambang Sutopo Hadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017