Yogyakarta (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa siang mengakibatkan sejumlah sungai meluap dan menimbulkan banjir serta tanah longsor.
"Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian dan Operasi BPBD Yogyakarta banjir dan longsor terjadi di beberapa titik di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Nasuional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya.
Menurut dia, hujan deras dan angin kencang di DIY mulai terjadi sekitar pukul 12.11 WIB, hujan yang mengguyur wilayah menyebabkan angin, banjir dan tanah longsor.
Kejadian banjir dan longsor antara lain pohon tumbang menimpa akses jalan di Jalan Timoho, sekitar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta di Kabupaten Sleman.
Pohon tumbang menipa tempat parkir dan beberapa sepeda motor, di Fakultas Kedokteran Hewan UGM Yogyakarta di Sleman.
Kemudian wilayah Balirejo, Muja-muju, Umbulharjo Kota Yogyakarta hujan deras menggenangi pemukiman warga.
Pohon tumbang menutup akses jalan di Tambakrejo, Sariharjo, Ngaglik
Sleman. Longsor menutup akses jalan di Pagutan, Purwoharjo, Samigaluh Kulon Progo.
Air menggenangi pemukiman warga, di sebelah utara Museum Affandi Jalan Solo, Depok, Sleman setinggi lutut yang merupakan luapan dari Sungai Gajahwong.
Air meluap di Sungai Mambu, Kota Yogyakarta meluap di jalan hingga setinggi lutut orang dewasa. Air Sungai Gajahwong meluap di Sambirejo, Prenggan Rt 05 Rw 01 Kota Yogyakarta.
Jalan Batikan kota Yogyakarta tergenang air setinggi antara 20 sentimeter hingga-30 sentimeter dari Sungai Mambu.
Pohon tumbang di dekat Stikes Surya Global Kota Yogyakarta, menimpa jaringan listrik.
Blok O di Banguntapan, Bantul atau sebelah timur Gembira Loka Zoo, air menggenang di jalan setinggi 15 sentimeter.
Di Gambiran RW 18 atau simpang empat Warungboto ke timur, talud ambrol, air Sungai Gajahwong meluap menggenangi 14 rumah warga dengan ketinggian air 20 sentimeter.
Di depan Ambarukmo Plasa Jalan Solo, Depok, Sleman air menggenang di jalan setinggi 50 sentimeter dan masuk ke area parkir basement Ambarukmo Plasa (Amplas).
"Air yang menggenang di area parkir langsung disedot dengan menggunakan tiga unit pompa air dengan mengerahkan relawan jaringan BPBD Sleman," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman Makwan.
Makwan mengatakan, banjir juga mengakibatkan kamar mandi dan tempat wudlu Masjid Albarokah di Dusun Bangunrejo, Tridadi, Sleman longsor.
"Selain itu juga mengakibatkan pindasi rumah warga atas nama Kerto tetancam longsor," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017