Kediri (ANTARA News) - Kendati menang 1-0, Persik Kediri tampil buruk di depan publiknya sendiri saat menjamu PSSB Bireun di Stadion Brawijaya, Kediri, Jatim, Minggu petang, bahkan tim tamu sempat membuat gol lebih dulu sebelum dianulir wasit. Dalam pertandingan 45 menit pertama, Persik seakan tak berdaya menghadapi tim papan bawah Divisi Utama Ligina XIII/2007 itu. Beberapa kali tim yang dibiayai Pemkot Kediri dengan dana APBD hingga mencapai Rp15 miliar itu gagal memanfaatkan peluang. Para pemain Persik sering kali membuat kesalahan-kesalahan sendiri yang seharusnya tak perlu terjadi, baik saat menyerang maupun bertahan. Bahkan terlalu asik menyerang mengakibatkan para pemain belakang Persik lengah, sehingga petaka nyaris saja terjadi pada menit ke-11. Peristiwa itu berawal ketika kiper Persik Wahyudi gagal menangkap bola dengan sempurna sehingga bola muntah itu disambar striker PSSB Diego Mendeita hingga gol. Namun sayang, gol itu dianulir wasit M Agus asal Bandung karena Mendeita dianggap berada dalam posisi off side sehingga sampai turun minum, kedudukan tidak berubah. Pada 45 menit ke dua, Persik mencoba menaikkan tempo permainan melalui bola-bola panjang dan cepat dari sayap kiri. Persik baru memecahkan kebuntuan di menit ke-60, ketika sontekan lemah Bertha Yuwana Putra yang masuk menggantikan Deca Dos Santos mengarah persis ke pojok kiri gawang PSSB yang dikawal Irwin Ramadana. Bertha meneruskan bola "ribbon" dari Christian Gonzales setelah menerima umpan panjang Aris Budi Prasetiyo hingga merubah kedudukan menjadi 1-0 untuk Persik. Hingga pertandingan usai kedudukan tidak berubah. Dalam pertandingan itu, wasit hanya mengeluarkan satu kartu kuning untuk pemain PSSB Mani Charles. Usai pertandingan Manajer Persik Iwan Budianto mengakui penampilan buruk para pemainnya itu akibat faktor kelelahan. "Kami baru tiba dari Australia, Jumat (27/4) dinihari. Lalu sorenya anak-anak sudah latihan lagi. Saya akui tak satupun dari pemain kami yang tampil bagus sore ini," ujarnya. Sementara Pelatih PSSB, Halilintar Gunawan, menyatakan, pihaknya tidak akan mengajukan protes atas gol yang dianulir wasit di menit ke-11 itu. "Kami tidak akan protes, hanya sebelum babak kedua dimulai kami sudah minta Pengawas Pertandingan Sriyanto untuk lebih mengawasi lagi kepemimpinan wasit M Agus," ujarnya. Menurut dia, gol yang dicetak Mendeita itu bersih karena memanfaatkan bola muntah sehingga sangat tidak masuk akal jika harus dianulir. Namun demikian, dia mengakui penampilan Persik jauh lebih bagus ketimbang para pemainnya yang lebih banyak didominasi oleh wajah-wajah baru di persepakbolaan Indonesia. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007