London (ANTARA News) - Jose Mourinho mendesak Chelsea untuk menimpakan kefrustasian mereka dalam memburu gelar dari Premiership ke Liverpool dalam pertandingan semifinal Liga Champions hari Selasa mendatang. Klub London barat itu berharap meraih mahkota Liga Utama Inggris tiga kali berturut-turut, tetapi harapan itu semakin pupus setelah secara mengejutkan ditahan imbang 2-2 dalam pertandingan di kandang melawan Bolton hari Sabtu, sehingga mereka terpaut lima poin dengan pemimpin klasmen, Manchester United. Mourinho mengakui bahwa hasil tersebut telah mengurangi kepercayaan diri timnya menjelang perjalanan ke Anfield, dimana mereka berharap dapat mempertahankan keunggulan 1-0 yang diperoleh pada pertandingan semifinal pertama Liga Champions pekan lalu. Tetapi, pelatih asal Portugal itu menyatakan, Chelsea mempunyai kekuatan mental yang diperlukan untuk menghapus kekecewaan domestik mereka dan melaju ke final untuk pertama kalinya di ajang Liga Champions. Ia mengatakan, "Saya merasa sedih pada saat itu, tetapi saya juga merasa bahwa kami akan menjalani pertandingan besar hari Selasa dan hal terbaik dalam situasi kami ini ialah kita jangan terlalu lama untuk bersedih. "Saya kira akan selalu lebih baik untuk menghadapi suatu pertandingan besar setelah suatu kemenangan karena kebahagiaan membantu kondisi fisik anda. "Tetapi situasinya kini jauh berbeda : sebagai contoh saat kami kalah di semifinal dua tahun lalu, kami mengalahkan Bolton dan merayakan gelar tersebut dua hari sebelumnya," katanya. "Kali ini, kami kehilangan dua poin penting saat melawan Bolton, tetapi barangkali kami pergi ke sana (ke Liverpool), memenangi pertandingan, dan maju ke final," katanya. Kata-kata Mourinho mungkin untuk membersarkan hati, tetapi keadaan yang sebenarnya jauh berbeda. Pelatih the Blues itu tahu ia menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan kembali moral para pemainnya dan ia juga harus menghadapi pertandingan menentukan malam itu tanpa bek tengah, Ricardo Carvalho. Pemain internasional Portugal itu mengalami cedera lutut dan ketidakhadirannya akan memaksa Mourinho melakukan kembali perombakan tim asuhannya, dengan pemain internasional Belanda, Khalid Boulahrouz kemungkinan akan menduduki posisi bek tengah. Mourinho menambahkan," Cederanya sangat parah. Seberapa besar pukulan itu?. Ia selama ini merupakan bek terbaik kami selama musim tersebut, sesederhana itulah. "Kami dikalahkan Liverpool di laga Premiership tanpa dirinya dan sekarang kami harus pergi ke sana lagi tanpa dirinya. Pada saat itu, kami harus menurunkan Paolo Ferreira di posisi bek tenga, tetapi sekarang kami paling tidak mempunyai pilihan lebih baik di posisi itu," katanya. Mourinho mengakui perburuan gelar kini menguntungkan Manchester United dengan masih tersisa tiga pertandingan, tetapi ia belum kehilangan harapan secara keseluruhan. "Hampir berakhir," katanya. "Tetapi, dalam sepak bola, `hampir` merupakan suatu kata besar dan belum sepenuhnya berakhir. Secara matematika masih ada kesempatan dan sepanjang masih ada kesempatan, anda harus yakin dan memburu kesempatan itu. "United akan merasa sudah dekat dengan momen ini dan tidak akan merasakan ada tekanan. Mereka dapat datang ke Stamford Bridge dan kalah dan masih jadi juara. Jadi mereka sudah merasa semakin dekat memenanginya. Mereka harus kalah dalam dua pertandingan berikutnya dan kami harus memenangi ketiga pertandingan tersisa," kata Mourinho, seperti dikutip AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007