Yogyakarta (ANTARA News) - Hujan lebat yang mengguyur Kota Yogyakarta dan sekitarnya selama sekitar dua jam menyebabkan sungai di wilayah tersebut meluap di beberapa titik sehingga menggenangi jalan dan permukiman warga.
"Sudah ada beberapa laporan yang masuk. Kami upayakan untuk menindaklanjutinya sesuai kebutuhan warga di lapangan," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Bayu Wijayanto di Yogyakarta, Selasa.
Menurut laporan sementara, Sungai Gajah Wong sempat meluap dan menggenangi 35 rumah warga di Gambiran dan 15 rumah warga di Mrican Giwangan.
Kemudian, belasan rumah di Kelurahan Karangwaru tergenang air luapan Sungai Winongo. Hal yang sama terjadi terhadap belasan rumah di bantaran Sungai Buntung.
Sementara, Sungai Manunggal meluap hingga menggenangi Jalan Batikan dengan ketinggian 20 centimeter (cm) hingga 30 cm.
Sekitar Jalan Pramuka juga tergenang air dari terusan Sungai Manunggal. Air sempat masuk ke puluhan kios yang berada di sepanjang jalan tersebut dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.
Selain luapan air sungai, hujan lebat juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang. BPBD Kota Yogyakarta menerima laporan tiga pohon tumbang yaitu di depan Kelurahan Gunungketur Kecamatan Pakualaman, di sekitar Masjid Syuhada Kotabaru dan di dekat Kantor Koramil Kecamatan Pakualaman.
"Proses evakuasi terhadap pohon tumbang diupayakan secepatnya agar tidak mengganggu aktivitas warga," kata Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kota Yogyakarta Agus Winarto.
Ia berharap, masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana yang diakibatkan hujan deras hingga angin kencang karena diperkirakan masih akan berlangsung hingga Februari.
"Bisa saja terjadi luapan air sungai, talud ambrol, pohon tumbang dan berbagai bencana lainnya. Masyarakat tetap diminta waspada dan melakukan antisipasi misalnya memangkas pohon yang sudah terlalu rindang," katanya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017