Palembang (ANTARA News) - Pihak panitia penyelenggara memperkirakan jumlah umat Tionghoa yang datang ke Pulau Kemaro Palembang tahun ini untuk merayakan Cap Go Meh mencapai 30 ribu orang lebih.
"Kami melihat tahun kemarin, dimana setiap tahun jumlahnya selalu meningkat, maka nanti pada hari perayaan Cap Go Meh mungkin yang datang 30 ribu orang lebih," kata Harun, salah satu panitia perayaan Cap Go Meh Pulau Kemaro di Palembang, Selasa.
Ia mengatakan, selain sebagai suatu perayaan keagamaan, Cap Go Meh juga telah menjadi daya tarik wisata tersendiri di Kota Palembang.
Oleh sebab itu, ia yakin jumlah pengunjung akan bertambah banyak seiring dengan promosi yang terus dilakukan Pemkot jauh-jauh hari.
Menurut dia, Pulau Kemaro memang dikhususkan untuk pusat kegiatan perayaan Cap Go Meh yang akan berlangsung pada 12 Februari mendatang, sementara perayaan tahun baru Imlek di pusatkan di Klenteng Dewi Kwan In, 7 Ulu Palembang.
Mengenai persiapan, menurut Harun, di Pulau Kemaro sudah terpasang 2.000 lampion guna mempercantik area pulau, dilengkapi fasilitas seperti WC, permondokan telah diperbaiki, serta para pedagang dan jasa sampan bermotor sungai sudah bersiap-siap.
"Sama seperti tahun kemarin, nanti kami juga akan memasang kapal Tongkang sebagai jembatan penyeberangan yang terhubung dari Bogasari ke Dermaga Pulau Kemaro, pemasangannya dimulai 6 Februari," katanya.
Ia berharap, umat Tionghoa agar merayakan Imlek secara religius bukan berhura-hura, karena intinya adalah introspeksi diri mengenai apa-apa saja yang telah dilakukan selama hidup.
"Apalagi tahun ini karakter shio-nya ayam, yang menurut penafsiran maknanya adalah kerja keras dan mampu beradaptasi dengan lingkungan, jadi harus intropeksi benar-benar," jelas Harun.
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017