"Walau waktu persiapan kami tidak banyak, dan bermain dengan formasi pemain baru, saya yakin pada tim ini bisa mencapai hasil maksimal sesuai target dari manajemen," kata de Paula, di sela acara pengenalan tim Jakarta BNI Taplus putra-putri di Jakarta, Senin.
Dengan kenyataan pemain BNI berisi formasi baru dan hanya menyisakan dua pemain dari musim sebelumnya yaitu Dimas Pratama, dan Yan Bayu dan ditarget juara, de Paula tidak melihat ini sebagai kesulitan.
"Saya tidak melihat ini sebagai masalah, ini adalah tantangan, meski memang dengan perombakan ini akan berat dijalani, tapi saya memiliki tim pelatih handal dan pemain-pemain hebat, saya pikir kami akan melakukan sesuatu yang baik di musim ini," ujarnya.
Keyakinan yang diungkapkan dia itu bukanlah tanpa alasan, karena selain merombak skuad lama, Jakarta BNI Taplus putra juga mendatangkan dua pemain asing, yaitu Sormaz Nenad dan Igor Luri Nascimento.
Berdasarkan informasi dari laman World of Volley, diketahui Nenad pemain tim nasional Bosnia dan Herzegovina yang telah bermain untuk berbagai klub di Eropa. Sementara Igor adalah atlet voli Brazil yang sudah cukup sering bermain di kompetisi internasional.
"Sesungguhnya perombakan tim ini adalah gerakan baru, dengan keseimbangan antara pemain muda dan senior. Dengan susunan seperti ini, saya pikir kami bisa jadi lawan yang sangat berat bagi tim-tim yang lain," lanjut dia.
Sementara itu, Open Spiker tim putra Jakarta BNI Taplus, Muhammad Riviansyah, menyatakan, target dan keinginan manajemen sangat mungkin tercapai seiring dengan semakin baik kerja sama tim yang terlihat dalam latihan.
Kendati demikian, tambah Rivi, target dari timnya di seri pertama di Malang itu masuk empat besar.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017