Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup melemah tipis sebesar 3,34 poin seiring dengan aksi lepas saham oleh sebagian investor.
IHSG BEI ditutup turun 3,34 poin atau 0,06 persen menjadi 5.250,96 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,35 poin (0,04 persen) menjadi 875,86 poin.
"IHSG BEI melemah seiring dengan aksi lepas oleh investor terutama pada saham sektor properti," kata analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Senin.
Lanjar Nafi menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi jual turut mempengaruhi laju IHSG BEI. Berdasarkan data BEI, pelaku pasar asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp81,003 miliar pada awal pekan ini (Senin, 23/1).
Kendati demikian, lanjut dia, aksi jual investor itu mulai mereda, sebagian investor juga mulai melakukan aksi beli pada sektor konsumer dan pertambangan sehingga tekanan IHSG BEI tidak lebih dalam.
Sementara itu, Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menambahkan bahwa ketakutan terhadap Donald Trump sepertinya belum berakhir, mengingat langkah pertama kebijakannya yakni membatalkan semua persetujuan yang terkait dengan perjanjian dagang.
"Kekhawatiran masih terlihat di kawasan Asia sehingga membuat pelaku pasar khawatir," kata Satrio Utomo.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 327.900 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,083 miliar lembar saham senilai Rp5,071 triliun.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 17,37 poin (0,08 persen) ke level 22.903,28, indeks Nikkei turun 246,88 poin (1,29 persen) ke level 18.891,03, dan Straits Times menguat 14,40 poin (0,48 persen) posisi 3.025,48.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017