Jakarta (Antara) -- Semakin meredupnya popularitas lagu anak Indonesia, mendorong Sekolah Cikal untuk mengajak para anak didiknya untuk berkreasi menciptakan lagu anak. Hal ini diterapkan melalui Primary Years Program, program yang mendorong para siswa untuk berkontribusi terhadap masyarakat, salah satunya ialah dengan menciptakan lagu anak.
Tiga siswi Sekolah Cikal, Filza Kasyifah Adzani (Filza), Renata Harleyna Putri Aryadiepa (Renata) dan Genina Maira Putranti (Maira), menuangkan eksperesinya dalam lirik lagu berbahasa Indonesia dan Inggris.
“Jika biasanya, orang dewasa yang menciptakan lirik lagu untuk anak. Ini justru anak-anak sendiri yang menciptakan lagu tentang dunia mereka. Sangat salut dan harus diapreasi. Kalau bisa suatu hari nanti bisa dikomersilakan sehingga lebih berkembang dan menginspirasi anak-anak lainnya” ujar mantan artis era 90-an, Nia Paramita.
Pengalaman tentang apa yang mereka rasakan dan alami ditumpahkan dengan begitu jujur dan sederhana dalam bahasa mereka. Seperti Filza, yang hobi travelling, menumpahkan kekagumannya tentang keindahan alam dan keanekaragaman budaya Indonesia dalam lirik lagu berjudul ‘Berlibur ke Indonesia’. Sedangkan, Maira dan Renata, menulis lagu berbahasa Inggris, yang masing-masing berjudul 'The Gossip' dan 'The Bossy'.
Menurut pengamat anak, SetoMulyadi, setiap anak pada dasarnya kreatif. Namun perkembangan kreativitas mereka tergantung dari seberapa besar peran orang tua dalam menciptakan suasana ramah anak di rumah.
“Adik Renata, Filza, dan Maira mampu menciptakan lagu-lagu indah dalam bahasa Indonesia dan Inggris, tentu tak luput dari hasil didikan kedua orang tuanya yang sangat memahami pentingnya kreativitas yang dikembangkan pada anak sejak dini,” papar Seto Mulyadi.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2017