Sydney (ANTARA News) - Bintang rock asal Amerika Bruce Springsteen, yang mendukung Hillary Clinton dalam kampanye pemilihan presiden baru-baru ini, mengatakan bahwa bandnya bergabung dalam "perlawanan baru" secara global terhadap presiden AS Donald Trump.
"Meski berada jauh, tapi hati dan spirit kami bersama jutaan orang yang melakukan demonstrasi kemarin, dan E Street Band, kami bagian dari perlawanan baru tersebut," kata Springsteen kepada Reuters di Perth, Minggu (22/1), dalam tur Australia.
Pelantikan Trump pada Jumat (20/1), dan janjinya untuk melakukan "pembantaian orang-orang Amerika" diikuti protes besar-besaran di seluruh Amerika Serikat dan secara internasional.
Raturan ribu orang memenuhi jalan-jalan Washington dan ibu kota lain di seluruh dunia pada Sabtu dalam "sister marches," mengejek dan mencela pemimpin baru AS tersebut sehari setelah pelantikannya.
Berbicara sebelum 3,5 jam penampilannya di Perth Arena, Springsteen menjelaskan Trump sebagai "demagog" atau pemimpin rakyat yang pandai menghasut, namun dia berharap program infrastruktur Trump dapat berhasil membuka lapangan pekerjaan menggantikan tempat-tempat yang melakukan PHK.
Sejak pelantikannya, administrasi Trump menegaskan rencananya untuk meninggalkan pakta perdagangan Asia-Pasifik yang ambisius, Trans Pacific Partnership dan negosiasi ulang kesepakatan perdagangan lainnya.
(Baca juga: Bruce Springsteen batalkan konser demi transgender)
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017