Peresmian RS AKA Medika Sribhawono berlokasi di Jl Ir Sutami Nomor 1, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur ini dihadiri sejumlah pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, di antaranya Ismail A Said selaku Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan yang merupakan Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi, dan dr Wahyu Prabowo sebagai Direktur Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono.
Parni Hadi, penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa yang juga mantan Pemimpin Umum LKBN ANTARA meresmikan RS tersebut. Acara tersebut juga dihadiri Bambang Widjojanto, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Direktur RS AKA Medika Sribhawono dr Wahyu Prabowo menjelaskan, RS ini berstatus tipe C.
RS AKA Medika ini disebutkan, memiliki fasilitas layanan seperti 76 tempat tidur, termasuk 1 tempat tidur perawatan intensif (high care), dan 4 ruang poliklinik umum, penyakit dalam, anak dan bedah.
Kemudian 1 ruang unit gawat darurat (UGD) dengan 2 kamar tindakan, kamar bedah, dan bersalin, 3 ruang penunjang media farmasi, radiologi dan laboratorium serta 1 ruang kantor.
Dia menyatakan yang membedakan antara RS AKA Medika Sribhawono dengan RS pada umumnya adalah pada pelayanan maksimal bagi pasien BPJS.
Menurut dia, RS AKA Medika Sribhawono yang diasuh Yayasan Dompet Dhuafa aktif mencari para pasien dhuafa agar memperoleh pelayanan kesehatan maksimal yang selama ini jarang didapatkan mereka.
"Rumah Sakit Dhuafa ini malah mencari pasien dhuafa sebanyak-banyaknya. Kalau biasanya rumah sakit menolak pasien dhuafa malah kami mencari pasien dhuafa sebanyak-banyaknya," ujarnya pula.
Drg Imam Rulyawan, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi mengatakan Kabupaten Lampung Timur dipilih sebagai lokasi dibangun RS kedua Dompet Dhuafa karena melihat kondisi demografi Lampung Timur yang memiliki penduduk sekitar 1,7 juta jiwa. Sementara fasilitas kesehatan RS umumnya di daerah ini masih sangat minim.
"Diharapkan dengan dibuka Rumah Sakit AKA Medika Sribhawono ini masyarakat Lampung Timur tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan layanan kesehatan," katanya pula.
Parni Hadi, penggagas dan pendiri Yayasan Dompet Dhuafa mengatakan keberadaan RS AKA Medika Sribhawono di Kabupaten Lampung Timur diharapkan selain sebagai sarana pelayanan kesehatan mayarakat, juga menjadi alat pendorong kesejahteraan masyarakat sekitar.
Menurut dia, karena itu Yayasan Dompet Dhuafa mengusung paradigma rumah sehat bukan lagi rumah sakit.
Menurut dia, rumah sakit juga bisa dimanfaatkan untuk memberdayakan masyarakat dengan mengajarkan berbagai keterampilan kepada pasiennya, seperti keterampilan berdagang, bertani, berwirausaha dan membuka pasar ekonomi bagi pasiennya.
"Karena kami ingin kita sehat pikiran, sehat fisik, perasaan, dan sehat ekonomi, sehingga saya harapkan rumah sakit di Sribhawono ini membawa dampak baik bagi ekonomi masyarakat," katanya lagi.
Dia mengingatkan seyogianya keberadaan RS ini juga dijadikan sebagai sarana beribadah dan memakmurkan masyarakat sekitarnya.
Pewarta: Budisantoso B & Muklasin
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017