Cianjur (ANTARA News) - Longsor di delapan titik Minggu pagi akibat hujan yang terus mengguyur selama dua hari terakhir berturut-turut mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Cibinong dan Cikadu, sekitar 130 km dari pusat kota Cianjur, Jawa Barat, terisolir. Truk-truk pengangkut hasil bumi terpaksa parkir di jalan, begitu juga dengan warga yang akan pergi ke Cianjur, dan mereka harus menunggu jalur tersebut diperbaiki. Longsor paling parah terjadi di Blok Pasir Bayur, Cijaringao dan Cinangka Beurit desa Cikangkareng, Kec Cibinong. Di lokasi Pasir Bayur, tebing setinggi 10 meter dengan panjang lebih dari 15 meter menutup jalan dan sulit diperbaiki. Belum ada alat-alat berat yang didatangkan, kata pengurus LPM Desa Cikangkareng, Epi Nulhakim, di lokasi kejadian, Minggu. Dia juga mendesak agar Pemkab Cianjur agar segera turun tangan, karena warga tidak mungkin dapat membersihkan longsoran tersebut karena keterbatasan sarana. Sementara itu, pihak Sekretariat Satkorlak Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kab Cianjur, menyampaikan, Pemkab Cianjur akan segera mendatangkan alat-alat berat untuk memulihkan jalur utama ke wilayah Cianjur selatan itu. Beberapa desa yang terisolir akibat longsor tersebut antara lain desa Cikangkareng, Pamoyanan, Batulawang, Suka Mekar, Cimaskara dan Padasuka di Kec Cibinong, serta desa Kalapa Nunggal, Mekar Wangi dan Mekar Jaya, Kec Cikadu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007