Biak, Papua (ANTARA News) - Sejumlah murid Sekolah Dasar (SD) di Distrik Biak Timur, Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, diajarkan cara mengelola terumbu karang sebagai salah satu kurikulum muatan lokal. Pengawas Taman Kanak-Kanak dan SD Distrik Biak Timur, Nimbrot Morin, di Biak, Minggu, mengatakan bahwa Distrik Biak Timur dan Padaiodo merupakan daerah yang menjadi kawasan program penanganan terumbu karang sehingga para murid SD harus diajarkan cara mengelola lingkungan dengan baik. Ia mengatakan, program pengelolaan terumbu karang menjadi bahan mata pelajaran muatan lokal telah banyak memberikan manfaat kepada para murid maupun masyarakat sekitarnya. Sebagai contoh, lanjut Nimbrot, setelah mendapatkan mata pelajaran pengelolaan lingkungan maka kesadaran siswa dalam menjaga kelestarian alamnya mulai tampak di antara sesama murid SD. "Siswa SD di Distrik Biak Timur sangat peduli dengan kondisi lingkungan sekitarnya karena sejak tahun 2001 mendapat pelajaran pengelolaan menjaga lingkungan sekitarnya dan kehidupan terumbu karang," katanya. Ia mengakui, setelah siswa mendapat pelajaran tentang mengelola lingkungan yang benar diharapkan sejak usia dini jiwa anak-anak sudah tertanam menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di perairan laut Distrik Biak Timur maupun Distrik Padaido. Sebelumnya, salah satu pelajar SD Anggaduber, Y.Rumansara mengakui, menjaga kelestarian terumbu karang serta memelihara kebersihan lingkungan alam merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal yang sudah diberikan guru kepada siswa. Menjaga kelestarian lingkungan pengelolaan terumbu karang merupakan salah satu mata pelajaran muatan lokal yang akan diberikan kepada siswa. Pengelola Project Management Unit Coremap yang juga Penguasa Pengguna Anggaran, Kabupaten Biak Numfor, Markus Mansnembra SH mengakui, wilayah Distrik Biak Timur maupun Distrik Padaido telah menjadi lokasi Taman Wisata Alam Laut seluas 183 ribu hektare yang juga menjadi tempat kehidupan terumbu karang. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007