Jambi (ANTARA News) - Gubernur Jambi Zumi Zola meninjau langsung Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi pascakericuhan napi di ruang tahanan tersebut yang dipicu protes atas kebijakan kalapas.
"Situasi di dalam sudah sangat-sangat kondusif, saya sempat menyapa penghuni dan sholat Jumat berjamaah dan saya bersama Kanwil juga memberikan arahan-arahan," katanya usai meninjau Lapas tersebut, Jumat.
Dikatakan Zola, pada intinya para napi juga mempunyai aspirasi dan masukan untuk Lapas. Dan aspirasi mereka hari ini ditampung dan akan ditindaklanjuti.
"Saya berharap Kalapas dan Kanwil segera menindaklanjuti sesuai dengan kewenangan-kewenangan dan aturan yang ada. Selama itu boleh mohon difasilitasi dan kami Pemprov juga membantu sesuai dengan kewenangan kami," ujarnya.
Kebijakan Kalapas yang diprotes napi itu yakni tidak diperbolehkannya lagi para pengunjung atau keluarga napi membawa masuk makanan ringan atau kemasan seperti rokok, mie instan, kopi, gula, dan biskuit ke dalam lapas.
Namun, setelah digelar pertemuan, disepakati bahwa beberapa tuntutan narapidana disetujui, sehingga akhirnya mereka kembali tenang dan aman serta terkendali. Dan keluarga napi kembali diperbolehkan untuk membawa rokok, makanan ringan ke dalam lapas namun tidak melanggar aturan serta tetap diperiksa oleh petugas di pintu masuk.
"Saya minta Kepala Lapas, petugas dan penghuni untuk tetap menciptakan suasana konmdusif, jangan sampai ada keributan sebab semua bisa dibicarakan dan bisa dikomunikasikan," ujar Zola.
Beberapa napi, kata Zola, juga memberikan masukan untuk penambahan fasilitas air bersih berupa pembuatan sumur bor karena Lapas tersebut dihuni 1.700 orang, sudah over capacity.
"Dengan jumlah napi yang ada tentu kebutuhan airnya sangat banyak, saya juga minta kepala lapas untuk menyampaikan profosal ke Pemprov agar bisa dibicarakan bersama dewan. Apakah bisa dianggarkan di APBD Perubahan tahun ini atau bagaimana," katanya menjelaskan.
Zola juga mengatakan, untuk pemindahan napi Lapas Kelas IIA ke Lapas yang penghuninya masih sedikit seperi Lapas Muarasabak dan Sarolangun juga akan diupayakan.
"Namun saat ini masih harus dibicarakan dan dikaji dulu karena tentunya melibatkan biaya dan pengamanan, begitunya juga dengan penambahan bangunan di dalam Lapas tentu juga harus dianggarkan dulu," katanya menambahkan.
Pada Jumat pagi sekitar pukul 07:30 WIB para napi berkumpul memprotes kebijakan Lapas Jambi namun tidak akomodir sehingga berujung kericuhan kecil antara napi dengan petugas dan kantor koperasi di dalam Lapas rusak ringan.
Selang beberapa jam kemudian, ratusan petugas dari Polresta dan Brimob Polda Jambi dan anggota TNI serta beberapa mobil pemadam kebakaran didatangkan untuk pengamanan. Pukul 11.30 WIB kondisi di dalam Lapas kembali aman dan normal.
Sementara itu Kepala kantor wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Provinsi Jambi Bambang Palasara memastikan kondisi Lapas Klas II A Jambi kini sudah kembali normal dan para penghuni sudah kembali masuk ke dalam blok dan selnya masing-masing.
Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017