Selain mengakibatkan satu orang hilang, bencana alam tersebut juga menyebabkan tembok salah satu rumah warga di Desa Wonosoco roboh serta tembok pengaman di objek wisata setempat juga roboh karena diterjang banjir bandang.
Menurut Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Jumat, tembok rumah warga yang roboh itu baru terjadi selang tiga jam setelah terjadi banjir bandang.
Sementara bencana banjir bandang tersebut, kata dia, terjadi pada Jumat (20/1) sekitar pukul 14.00 WIB bersamaan dengan hujan deras.
Untuk korban yang diduga hanyut, kata dia, bernama Alvian (17) warga Desa Undaan Lor, Kecamatan Undaan, Kudus.
Informasinya, kata dia, korban yang datang ke Wonosoco yang merupakan kawasan objek wisata itu, bersama teman-temannya dengan mengendarai sepeda motor.
Saat terjadi banjir bandang, katanya, sepeda motor mio milik korban bersama sebuah sepeda motor mio milik temannya terbawa arus banjir bandang, mengingat lokasi parkir kedua sepeda motor tersebut memang berdekatan dengan sungai.
"Diduga, korban berupaya menyelamatkan kendaraannya yang terbawa arus banjir bandang, namun justru korban juga ikut terseret arus air yang deras itu," ujarnya.
Atas peristiwa tersebut, masyarakat bersama personel BPBD serta aparat kepolisian setempat melakukan pencarian.
Hingga pukul 18.00 WIB, lanjut dia, korban belum ditemukan dan upaya pencarian dihentikan sementara, karena kondisinya mulai gelap.
Kedua kendaraan yang sempat terbawa arus banjir bandang, kata dia, sudah dievakuasi.
Banjir bandang yang terjadi hari ini (20/1), lanjut dia, mengakibatkan 30-an rumah warga tergenang banjir, sehingga setelah air surut harus membersihkan lantai rumah dari lumpur yang ikut terbawa banjir bandang.
Untuk itu, lanjut dia, BPBD Kudus menyiapkan mobil tangki yang membawa air bersih untuk membantu warga membersihkan lantai rumahnya dari lumpur.
Ia mengatakan jumlah personel BPBD Kudus yang diterjunkan di lokasi banjir bandang sebanyak 10 orang, ditambah sejumlah relawan yang juta ikut ke lokasi bencana untuk membantu warga terdampak banjir bandang.
Peristiwa banjir bandang di Desa Wonosoco, tidak hanya sekali karena akhir tahun 2015 juga mengalami bencana alam serupa, namun tidak ada korban jiwa.
Pewarta: Akhmad NL
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017