Nusa Penida, Bali (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyerukan semua pihak untuk bekerja keras dalam satu hingga tiga tahun mendatang guna meningkatkan ketahanan pangan. Hal itu dikemukakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Penida, Bali, Sabtu siang, saat meresmikan sejumlah proyek di Provinsi Bali. "Saya serukan dan ajak para pimpinan pemerintahan pusat dan di daerah, dan masyarakat luas, serta semua pihak untuk benar-benar bekerja keras 1,2 hingga 3 tahun mendatang ini untuk meningkatkan ketahanan pangan kita," katanya. Utamanya, lanjut Presiden, adalah kecukupan beras dengan meningkatkan produksi beras. "Kita harus menyadari karena faktor pemanasan global, perubahan iklim sering terjadi perubahan musim tanam, bencana alam lebih sering terjadi akibatnya ketersediaan pangan bisa berkurang sementara jumlah penduduk meningkat terus," ujarnya. Pada kesempatan itu Presiden menjelaskan sejumlah langkah utama yang harus ditempuh untuk mencapai ketahanan pangan. "Pertanian harus terus tumbuh berkembang, kita kembangkan benih, pupuk, cara bercocok tanam yang tepat, upaya efektif melawan hama dan lain-lain," katanya. Lalu, lanjut Presiden, juga harus dipastikan bahwa jaringan irigasi cukup, pasokan air mencukupi. "Kita pastikan juga setelah panen ada mekanisme dan manajemen yang baik dengan kemudian semuanya jadi baik," ujar Presiden. Kepala negara juga mengemukakan bahwa harga beras tepat untuk melindungi petani namun juga tidak terlalu mahal agar dapat dijangkau oleh seluruh rakyat. Dalam kesempatan itu Presiden juga mengungkapkan keprihatinan mengenai luas tanah produktif yang makin menurun karena terjadi alih fungsi lahan menjadi lahan non pertanian terutama perumahan. Untuk mendukung ketahanan pangan Presiden Yudhoyono juga meminta masyarakat melakukan gerakan peningkatan penampungan air. Di Nusa Penida Presiden menandatangani prasasti sebagai tanda peresmian Jalan Prof.Dr Ida Bagus Mantra, Bendungan Telaga Tanjung, Pelabuhan Nusa Penida, kapal ferry ro-ro "Nusa Jaya Abadi" dan jembatan Tukat Bangkung. Seusai melakukan penandatanganan prasasti Kepala Negara melakukan dialog dengan para petani, nelayan dan masyarakat Nusa Penida yang dipandu oleh Gubernur Bali. Pada kesempatan itu Presiden secara simbolis memberikan sejumlah bantuan di bidang kelautan dan perikanan, bidang koperasi dan usaha menengah, dan bidang pertanian. Turut hadir dalam acara tersebut, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menhub Hatta Rajasa, Menteri PU Djoko Kirmanto, Menag Maftuh Basyuni, dan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007