New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street membalikkan keuntungan awal menjadi berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena investor mencerna sejumlah data ekonomi serta keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mempertahankan suku bunganya tidak berubah.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 72,32 poin atau 0,37 persen menjadi ditutup pada 19.732,40 poin. Sementara itu, indeks S&P 500 kehilangan 8,20 poin atau 0,36 persen menjadi berakhir di 2.263,69 poin, dan indeks komposit Nasdaq turun 15,57 poin atau 0,28 persen menjadi 5.540,08 poin.
"Housing starts" (rumah yang baru dibangun) yang dimiliki secara pribadi di AS pada Desember berada pada tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 1,226 juta unit, mengalahkan konsensus pasar, Departemen Perdagangan AS melaporkan Kamis.
"Gejolak dalam housing starts multi-keluarga telah menjadi penyebab fluktuasi besar dalam angka utama selama empat bulan terakhir. Pertanyaan terbesar yang dihadapi pasar perumahan pada 2017 adalah bagaimana penjualan bereaksi terhadap lonjakan suku bunga jangka panjang, dan akan menghargakan penurunan untuk menyesuaikan peningkatan biaya pendanaan," kata Jay Morelock, seorang ekonom di FTN Financial.
Sementara itu, dalam pekan yang berakhir 14 Januari, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 234.000, turun 15.000 dari level revisi minggu sebelumnya, kata Departemen Tenaga Kerja AS, Kamis.
Rata-rata pergerakan 4-minggu mencapai 246.750, turun 10.250 dari rata-rata direvisi minggu sebelumnya. Angka ini merupakan level terendah untuk rata-rata ini sejak 3 November 1973 ketika itu berada di 244.000.
Di luar negeri, pertemuan Dewan Gubernur ECB pada Kamis memutuskan bahwa tingkat suku bunga pada operasi refinancing (pembiayaan kembali) utama dan suku bunga fasilitas pinjaman marjinal serta fasilitas deposito akan tetap tidak berubah masing-masing pada 0,00 persen, 0,25 persen dan -0,40 persen.
Dalam berita perusahaan, saham Netflix Inc. melonjak 3,86 persen menjadi 138,41 dolar AS, setelah raksasa video streaming itu mencatat hasil kuartalan lebih kuat daripada yang diperkirakan.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017