Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan kios-kios yang ada di Pasar Senen seharusnya tidak boleh dipergunakan sebagai gudang penyimpanan barang dagangan.
Ahok menilai akan sulit memadamkan jika terjadi kebakaran di Blok I dan Blok II yang umumnya menjual pakaian jika kios dialihfungsikan menjadi gudang.
"Tidak boleh orang menumpuk toko untuk gudang karena konsep pasar itu sebenarnya untuk dagang. Barang-barang tidak boleh numpuk terlalu banyak akhirnya sekarang setengah mati memadamkannya," kata Ahok usai menghadiri bedah buku "A Man Called Ahok" di Jakarta, Kamis.
Calon gubernur nomor urut dua yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat tersebut khawatir jika kebakaran kembali terulang dan api merembet ke Blok III Pasar Jaya yang baru dibangun.
Meski saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta nonaktif, ia mengaku telah melakukan komunikasi dengan Dirut Pasar Jaya dan Dirut Pembangunan Jaya.
Ia memberi masukan agar pedagang tidak boleh memiliki lima sampai 10 kios dan kemudian menjadikannya sebagai gudang. Selain itu, ia juga menyarankan agar Dirut Pasar Jaya dapat menyediakan tempat penampungan sementara.
"Yang paling dibutuhkan sekarang adalah sediakan tempat penampungan sementara, maka saya bilang untuk kontak bank karena dia harus meminjam dengan bunga semurah mungkin supaya usaha tetap jalan," kata mantan bupati Belitung Timur tersebut.
Ahok juga menilai sistem kebakaran di Pasar Senen tidak memadai serta kondisi gedung tersebut sudah terlalu tua.
Oleh karena itu, ia berencana membangun ulang Pasar Senen dengan konsep kepemilikan kios yang adil, yakni pedagang tidak boleh memiliki lebih dari dua kios. Ada pun renovasi Pasar Senen direncanakan mulai "groundbreaking" pada Februari 2017.
"Harusnya Februari ini Pasar Jaya itu bisa groundbreaking," ungkapnya.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017