"Kinerja Ahok sudah bagus dan dinilai baik oleh masyarakat. Ahok juga sudah berubah lebih santun. Nah akan baik bagi Jakarta bila punya gubernur dengan kualitas kinerja seperti Ahok, dan juga santun kayak Anies," kata Maruarar saat menjadi nara sumber dalam diskusi hasil survei Poltracking terkait Pilkada DKI 2017 di Jakarta, Kamis, (19/2/2016).
Dalam siaran persnya, Maruarar mengatakan, setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan, tak terkecuali Ahok. Namun hal yang paling penting adalah memperbaiki kesalahan, serta sikap yang mau berubah.
"Dan Ahok sudah berubah. Ketika salah, Ahok minta maaf dan kini Ahok jauh lebih santun," ujarnya.
Selain Maruarar hadir Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yudha; Tim pemenangan Agus-Sylvi, Roy Suryo; dan Tim Pemenangan Anies-Sandi, A Riza Patria.
Maruarar pun menerima secara obyektif hasil survei Poltracking bahwa keunggulan pasangan Anies-Sandi adalah dalam hal berkomunikasi. Sementara keunggulan Ahok-Djarot dalam hal kinerja.
Sementara itu, Hanta Yudha mengatakan, survei tersebut dilaksanakan pada 9-13 Januari 2017 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 800 orang dengan margin off error kurang lebih 3,46 persen. Sementara tingkat kepercayaan berada di angka 95 persen.
Secara umum, kata Hanta, dari periode November 2016 ke Januari 2017 semua cagub DKI mengalami trend kenaikan elektabilitas. Kenaikan Agus-Sylvi dari 27,92 persen ke 30,25 persen. Sementara kenaikan Ahok-Djarot sangat tinggi dari 22 persen menjadi 28,88 persen. Kenaikan Anies-Sandi dari 20,42 persen menjadi 28,63 persen.
Secara khusus, kenaikan elektabilitas Ahok-Djarot sehingga bisa dikatakan "reborn" karena sebagian pemilih mulai melihat perubahan pada sikap Ahok, dari sikap semula yang terkesan "kasar" menjadi relatif lebih santun dan terkontrol. "Tingginya tingkat kepuasan kinerja Ahok-Djarot juga berpengaruh pada stabilnya elektabilitas," demikian Hanta Yudha.
Pilkada DKI 2017 akan diikuti tiga pasangan cagub, yaitu nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni; nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat; nomor urut 3 Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017