Medan (ANTARA News) - Sekitar 30 hektare lahan tanaman bawang, jagung dan salak dirusak banjir lahar dingin Gunung Sinabung yang pada Rabu sore melanda Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara.
"Angka kerusakan tanaman di Desa Sukatendel, Kecamatan Tiganderket tersebut, masih bersifat hasil sementara. Dinas Pertanian Kabupaten Karo sedang menghitung angka yang pasti," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo, Natanail Perangin-angin, dihubungi dari Medan, Kamis.
Warga membersihkan tanaman untuk ditanam kembali.
Ia menyebutkan, banjir lahar dingin yang melanda sekitar Gunung Sinabung itu, persisnya di aliran sungai Lau Borus dan Sungai Perbaji, Rabu (18/1) sore, akibat hujan cukup deras.
Banjir lahar dingin yang disertai lumpur dan material bebatuan berasal dari Gunung Sinabung memenuhi badan jalan lintas Kecamatan Tiganderket-Kutabuluh persisnya di desa Sukatendel Kecamatan Sukatendel.
"Menjelang pukul 18.30 WIB, air sudah mulai surut dan tidak ada korban jiwa, pada peristiwa banjir lahar dingin tersebut," ucapnya.
Natail mengimbau warga Kabupaten Karo agar selalu mewaspadai bila terjadi hujan deras, dan hal ini untuk menjauhi lahar dingin yang berasal dari gunung api tersebut.
"Petugas gabungan yang dibantu alat berat, saat ini sedang melakukan pembersihan sejumlah badan jalan raya dan beberapa rumah warga yang terendam lumpur," kata Kabid Kedaruratan.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2017