Surabaya (ANTARA News) - Perum Perhutani, yang telah melakukan diversifikasi usaha membangun bisnis pabrik Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) "Aqua Silva", kini telah menyiapkan dana sekitar Rp15 miliar untuk mengembangkan usahanya tersebut di sejumlah tempat. "Sesuai yang dikatakan Bapak Dirut, kita memang akan mengembangkan usaha AMDK. Dananya sebesar Rp15 miliar sudah disiapkan," kata Humas Perum Perhutani Unit II Jatim, Murgunadi, di Surabaya, Sabtu. Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani adalah Transtoto Handhadari. Ia mengakui bahwa Perum Perhutani terus berusaha mengembangkan usaha, utamanya khususnya yang berada di luar bisnis inti (kayu). Salah satu pengembangan usaha itu adalah AMDK yang telah dirintis melalui sumber mata air hutan Cikeas, Bogor, Jawa Barat, pada Maret 2006. Pabrik air mineral Aqua Silva berinvestasi Rp3,5 Miliar itu berkapasitas produksi 18 juta meter kubik per tahun, dan tahun ini diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 36 juta meter kubik. "Alhamdulilah, perkembangan bisnis AMDK dengan merek Aqua Silva cukup menggembirakan. Meski kini baru tahap penetrasi pasar," ujarnya. Guna pengembangan bisnis tersebut, Perum Perhutani akan membangun empat pabrik serupa dengan nilai investasi Rp15 miliar di empat wilayah kerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu. Wilayah Perum Perhutani, BUMN sektor kehutanan itu terbagi tiga unit kerja, yaitu Unit I Jateng, Unit II di Jatim dan Unit III di Jabar serta Banten. Menurut rencana, pabrik AMDK akan dibangun di Jabar sebanyak dua unit, satu unit di Jatim dan satu lainnya di Jateng. Semua pabrik AMDK itu akan mengolah sumber mata air alami milik Perum Perhutani. Upaya pengembangan bisnis sektor air mineral dalam kemasan itu, terbuka untuk masuknya pihak ketiga atau investor. "Jika ada investor, kami menyambut gembira. Tapi jika tawaran itu tidak ada respon akan dikerjakan sendiri, karena dananya juga sudah ada," paparnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, air minum Aqua Silva (AQVA) diproduksi oleh Perum Perhutani dalam rangka memberikan air mineral yang berkualitas kepada masyarakat. Nama AQVA diambil dari gabungan dua kata Aqua dan Silva, yang berarti air tersehat dari hutan pegunungan. Meskipun kini banyak produk air mineral dalam kemasan, namun AQVA mempunyai beberapa keunggulan. Selain airnya yang berasal dari hutan pegunungan yang menyehatkan dan halal, AQVA turut berpartisipasi dalam usaha pelestarian lingkungan dengan memberikan sumbangan Rp5 setiap kemasan yang terjual. "Dana ini nantinya akan disalurkan untuk kegiatan-kegiatan pelestarian lingkungan," tutur Murgunadi. Selain industri kayu, Perum Perhutani juga menghasilkan beberapa produk nonkayu lainnya, seperti gondorukem dan terpentin, minyak kayu putih, "seedlac" benang sutera, kopi, kokon, rotan dan bambu. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007