Direktur Proyek HiClub, aplikasi live streaming dari Cliponyu, Ethan Liu menyatakan hal seperti itu dialami oleh hampir semua penyelenggara ber-platform video sehingga mereka harus memakai berbagai cara supaya tidak ada konten negatif di aplikasi.
HiClub menyiapkan sejumlah orang yang tergabung dalam tim monitor manual, yang mengecek konten siaran di aplikasi tersebut selama 24 jam.
Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya manusia, perusahaan juga menggunakan teknologi yang dapat mengenali gambar untuk mengetahui apakah konten yang disiarkan sudah sesuai dengan ketentuan penggunaan mereka.
Liu menyatakan penyiar resmi, atau yang disebut host, dari HiClub tidak akan membuat konten negatif karena mereka harus mematuhi kontrak yang telah disepakati bersama.
“Kami tidak mengizinkan yang seperti itu,” kata Liu saat ditemui di peluncuran HiClub di Jakarta, Kamis (19/1).
Bila ditemukan pelanggaran, mereka akan mengirim peringatan kepada host dan langsung mengeluarkan orang tersebut.
“Kami akan tutup room-nya untuk seterusnya,” kata Liu.
Konten negatif ada kalanya dibuat oleh penyiar demi mendapatkan gift atau karena permintaan penonton.
Untuk itu, HiClub mendorong ketersediaan konten sehat agar para konsumen tahu seperti apa konten dan komunikasi yang baik di aplikasi live streaming tersebut.
Seiring berjalannya waktu, hal tersebut akan menjadi kebiasaan sehingga bila ada konten bermuatan negatif, penonton tidak akan menerimanya.
(Baca juga: Live streaming semakin tren di 2017)
(Baca juga: Live streaming semakin tren di 2017)
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017