Bengkulu (ANTARA News) - Tim sensus burung dari Bencoolen Bird Watching dan Komunitas Mangrove Bengkulu mendata 10 jenis burung migran yang singgah di lahan basah pesisir Kota Bengkulu pada Januari 2017.
"Ada 10 jenis burung air yang merupakan burung migran yang singgah di lahan basah Bengkulu," kata Koordinator Bencoolen Bird Watching Eki Susanto di Bengkulu, Rabu.
Ia menjelaskan bahwa sensus burung dilakukan sejak 7 Januari sebagai bagian dari kegiatan Asian Waterbird Census 2017. Lahan basah yang menjadi objek sensus adalah ekosistem mangrove di muara Sungai Jenggalu yang masuk dalam Taman Wisata Alam Pantai Panjang-Pulau Baai.
Jenis burung yang terdata dalam sensus tersebut antara lain Kuntul Besar (Egretta alba), Cerek Pasir Mongolia (Charadrius mongolus), Trinil Bedaran (Xenus cinereus) dan Trinil Pantai (Actitis hypoleucos).
Selanjutnya ada Cekakak Sungai (Todiramphus chloris), Elang Tiram (Pandion haliaetus), Kokokan Laut (Butorides striata), Dara Laut Biasa (Sterna hirundo), dan Cerek Tilil (Charadrius alexandrines).
Tim juga mendata jenis burung lain yang berada di pesisir Bengkulu yakni Elang Tiram (Pandion haliaetus) dan Elang Brontok (Nisaetus cirrhatus).
Eki mengatakan sensus burung yang didukung Wetlands International Indonesia itu ditujukan untuk menentukan status populasi burung air global.
Koordinator Komunitas Mangrove Bengkulu Riki Rahmansyah mengatakan ekosistem bakau di pesisir Bengkulu turut mendukung kelestarian burung air.
"Ekosistem mangrove Bengkulu turut menentukan kelangsungan hidup burung air itu, terutama dalam ketersediaan pakan," katanya.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017