"Tim ini akan mengecek satu persatu titik yang akan dinilai termasuk infrastruktur jalan menuju kawasan geopark, rambu penunjuk arah hingga ketersediaan buku petunjuk arah," kata Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat Denny Juanda dalam siaran persnya, Rabu.
Tim Penilai dari UNESCO, lanjut Denny, juga akan meninjau tentang tiga hal penting laainnya yang akan dievaluasi seperti keragaman geologi (geodiversity), keragaman hayati (biodiversity) dan keragaman budaya (culturdiversity).
"Beberapa waktu lalu Pak Gubernur memimpin rapat bersama Bupati Sukabumi untuk persiapan menerima tim Fact Finding Mission dari Unesco dalam rangka geopark Ciletuh pelabuhan ratu masuk Unesco Global Geopark akhir April nanti," katanya.
Denny mengatakan, ada 13 titik lokasi wisata unggulan dari 24 lokasi wisata yang sering dikunjungi wisatawan di kawasan Geopark tersebut. Unesco juga menurutnya meminta berbagai hal detil termasuk rambu lalu lintas menuju kawasan Geopark.
"Tadi dibahas juga karena Unesco minta berbagai hal detil termasuk rambu-rambu misalnya jalan menuju lokasi itu harus jelas arahnya kemana kemudian di buku petunjuk juga harus ada," katanya.
Sebelumnya, lanjut dia, Pemprov Jabar menggelar rapat persiapan Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Dalam rapat tersebut diputuskan bahwa Pemprov Jabar akan membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang akan mengelola secara teknis Geopark Ciletuh, Pelabuhanratu yang sudah ditetapkan menjadi Geopark Nasional tahun lalu ini dan akan dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat serta Kabupaten Sukabumi.
"Di sana akan dibentuk unit tersendiri setingkat UPTD atau sebuah Balai dibawah Disparbud Provinsi dan Kabupaten Sukabumi yang akan mengelola secara teknis kawasan Geopark Ciletuh ini," kata Denny.
Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017