Sabang, Provinsi Aceh (ANTARA News) - Pulau paling ujung Indonesia diguncang gempa 5,6 pada skala Richter ketika azan magrib sedang berkumandang di masjid, surau (meunasah), dan gempa tersebut membuat sebagian warga panik.

Badan Meteriologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menyatakan, gempa magneto 5,6 pada skala Richter, tepatnya pukul 18;48:26 WIB Selasa (17/1), pada kedalaman 10 kilometer (234 kilometer), arah barat laut Sabang, Aceh.

Guncangan gempa kuat dirasakan warga Sabang, Aceh, dan sekitarnya, sejumlah warga pun berhamburan keluar rumah agar lebih aman jika bangunan yang ia tempati ambruk.

"Kuat juga guncangannya dan kami keluar rumah takut bangunan roboh," kata salah satu warga di Cot Ba U, Sukajaya, Sabang yang keluar rumah ketika sedang diguncang gempa.

"Kekuatan gempa dibawah 6, 5 pada skala Richter dan tidak berpotensi tsunami dan tadi kekuatan gempanya 5,6 pada skala Richter. Kami mengimbau kepada warga untuk berhati-hati dan tidak panik," kata Kepala Stasiun BKMG Kota Sabang, Siswanto.

Kepala Stasiun BKMG Kota Sabang juga mengimbau kepada warga untuk dapat memotinor potensi gempa bumi susulan.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017