Magelang (ANTARA News) - Kementerian Sosial menargetkan pembentukan sebanyak 7.733 E-Warong untuk melayani penerima bantuan pangan konversi dari subsidi pangan ke bantuan pangan se-Indonesia sebanyak 1,4 juta rumah tangga sasaran penerima manfaat (RTSPM).
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Magelang, Selasa, mengatakan, dari 1,4 juta RTSPM tersebut nantinya akan menerima kartu keluarga sejahtera (KKS) untuk melakukan transaksi di E-Warong tersebut.
"E-Warong ditargetkan terbentuk di 45 kota dan enam kabupaten. Daerah-daerah itulah yang akan mendapatkan layanan bantuan pangan konversi dari subsidi pangan, baik di Jawa maupun luar Jawa," katanya.
Ia menyebutkan di Jawa, Bali, dan Papua lembaga perbankan yang melayani BNI, Bank Mandiri dan BTN, sedangkan di luar Jawa, Bali, dan Papua dilayani BRI.
"Dana dari APBN dengan anggaran Rp1,6 triliun untuk mengcover 1,4 juta RTSPM, setiap bulannya Rp110.000," katanya usai peluncuran layanan E-Warong KUBE-PKH, Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera untuk penyaluran bantuan sosial dan subsidi di Kota Magelang.
Ia mengatakan nantinya RTSPM cukup memegang KKS yang memiliki banyak fungsi baik sebagai kartu ATM maupun belanja di E-Warong.
"Melalui KKS dan E-Warong ini, RTS tidak perlu lagi antre membeli kebutuhan pokok. Kalau dulu harus antre di kelurahan, sekarang cukup datang ke E-Warong kapan saja bisa mendapat kebutuhannya. Beras bebas milih, ada kelas medium, premium sampai super," katanya.
Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos, Andi ZA Dulung mengatakan E-Warong merupakan tindak lanjut komitmen Kemensos dalam pengentasan kemiskinan melalui sinergi antara program keluarga harapan (PKH) dengan kelompok usaha bersama (Kube) dan kegiatan bantuan sarana prasarana usaha.
Ia menyebutkan untuk Kota Magelang sementara yang diluncurkan E-Warong baru satu ada di Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara.
"Peluncuran ini merupakan kota yang ke-44. Kota Magelang penerima rastra ada 4.501 RTS berarti nantinya butuh sekitar lima E-Warong," katanya.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017