Komandan Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjung Pinang, Laksamana Pertama TNI S Irawan, di Tanjungpinang, Selasa, menyatakan, benda yang ditemukan tadi pagi itu belum dapat dipastikan apakah torpedo atau pun alat deteksi bawah air. "Kami masih mendalaminya," ujarnya.
Dari pantauan awal, kata dia benda berkarat itu berukuran panjang sekitar dua meter, dengan berat 300 kg. Dugaan awal barang temuan itu memiliki bagian dengan bahan peledak, dan masih dalam kondisi aktif.
Menindaklanjuti temuan itu, Tim Cepat Tanggap Armada Barat Pangkalan Utama TNI AL IV/Tanjung Pinang akan berkoordinasi dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AL, di Jakarta.
Dinas itu akan mengetahui secara pasti apa benda yang ditemukan itu, termasuk negara yang memproduksi dan mengoperasikannya.
"Untuk alasan keamanan dan keselamatan, sampai dengan saat ini masyarakat setempat tidak diijinkan untuk mendekati benda asingitu tersebut," katanya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017