Anung, di sela Rapat Pimpinan TNI 2017 di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jawa Timur, Selasa, menyatakan, Presisen Jokowi sudah menjatuhkan pilihan terhadap salah satu kandidat.
Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, sebelumnya sudah menyetorkan tiga perwira tinggi TNI AU bintang tiga untuk menggantikan Agus yang akan pensiun pada akhir Januari 2017 ini.
Mereka adalah Wakil Kepala Staf TNI, Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja, Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional, Marsekal Madya TNI Bagus Puruhito, dan Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Hadi Tjahjanto.
Sementara Sumintaatmadja (alumnus Akademi TNI AU pada 1983), berkarir sebagai perwira menengah Staf Operasi Markas Besar TNI AU, panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV TNI di Biak, komandan Pangkalan Udara Nasional TNI AU Adisucipto, sekretaris militer presiden, panglima Komando Pertahanan Udara Nasional TNI, hingga kini wakil kepala staf TNI AU.
Puruhito (alumnus Akademi TNI AU pada 1984) memiliki karir seusai pangkat kolonel, terbilang lengkap. Dia pernah menjadi ajudan presiden, komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Halim Perdanakusuma, komandan Komando Pendidikan TNI AU, panglima Komando Operasi Udara TNI AU I, asisten operasi kepala staf TNI AU, wakil kepala staf TNI AU, hingga kini wakil gubernur Lembaga Ketahanan Nasional.
Dari ketiga nama itu, hanya Tjahjanto yang tidak pernah menjadi komandan atau panglima di jajaran komando utama TNI AU ataupun TNI, pun tidak pernah menjadi asisten kepala staf TNI AU.
Sejak berpangkat kolonel, alumnus Akademi TNI AU pada 1986 ini menjadi perwira menengah Dinas Administrasi Personel TNI AU, kepala Dinas Penerangan TNI AU, direktur operasi dan latihan Badan SAR Nasional, komandan Pangkalan Udara Utama TNI AU Adi Sumarmo, sekretaris militer presiden, dan kini inspektur jenderal Kementerian Pertahanan.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2017
