Seoul (ANTARA News) - Sekitar 400 pengungsi Korea Utara mengakhiri mogok makan di pusat tahanan imigrasi Thailand setelah menerima janji bahwa 25 dari pengungsi itu akan diterbangkan ke Korea Selatan pekan ini untuk memperoleh suaka, kata seorang pekerja kemanusiaan, Jumat. Pihak berwenang Thailand pada Kamis (26/4) mengatakan, mogok makan telah usai setelah mereka mencapai kesepakatan tertentu dengan Korea Selatan. Para pengungsi itu telah menolak makanan sejak Selasa untuk mengecam penundaan proses dan persyaratan ketat dalam pemberian suaka. "Mereka mengakhiri mogok makan Kamis malam," kata Peter Jung, pekerja kemanusiaan dari Justice for North Korea yang berkedudukan di Seoul melalui telepon. Departemen Luar Negeri Korea Selatan yang berusaha untuk tidak berbicara soal pengungsi Korea Utara menolak berkomentar. Dipastikan para pengungsi Korea Utara itu akan diberikan kewarganegaraan setelah tiba di Korea Selatan. Sepuluh dari mereka akan diterbangkan ke Korea Selatan pada Jumat dan 15 lainnya pada Sabtu, kata Jung dengan menambahkan pihak berwenang Thailand dan Korea Selatan telah menjamin keamanan mereka selama proses penerbangan itu. Proses pemberian suaka kemungkinan akan lambat dengan hanya 20 orang per bulan berdasarkan kesepakatan itu, katanya, seperti dikutip Reuters. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007