Pria yang menurut laporan media setempat memiliki nama julukan Abu Muhammed Horasani itu ditangkap di sebuah tempat persembunyian bersama anaknya yang masih berusia empat tahun. Belum ada konfirmasi dari pihak berwenang Turki mengenai kabar ini.
Sebelumnya lusinan orang ditahan dalam kaitannya dengan serangan yang diakui ISIS sebagai aksi balas dendam terhadap keterlibatan Turki di Suriah.
Pada 1 Januari pria itu menyerang kelam malam Reina di Istanbul dengan senapan otomatis, mengganti magazin peluru sampai belasan kali dan menembaki orang-orang yang sudah tumbang di lantai.
Warga Turki dan berbagai negara Arab, serta India dan Kanada menjadi korban dalam serangan itu.
Horasani dilukiskan sebagai orang Uzbek dan dia ditangkap di sebuah kompleks perumahan di distrik Esenyurt yang berada di sisi Eropa kota Istanbul.
Ada tiga orang lainnya di apartemen itu saat Horasani ditangkap. Dia sedang berada di rumah seorang temannya yang merupakan orang Kyrgyz. Menurut surat kabar Haberturk, kedua orang lain kebangsaan ini pergi bareng tiga hari sebelum ditangkap.
Menurut kantor berita Anadolu, lima orang ditahan dalam operasi itu, termasuk tersangka pelaku kejahatan, seorang pria asal Kyrgyztan dan tiga wanita.
Media milik pemerintah ini juga menyatakan bahwa penggerebakan yang simultan tengah dilancarkan ke sel-sel lainnya yang berkaitan dengan kelompok teror Horasani.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017