Jakarta (ANTARA News) - Mengaku mendapat banyak tawaran film, Melanie Subono baru memutuskan untuk masuk ke layar lebar dalam film yang bercerita tentang pelarian aktivis Wiji Thukul "Istirahatlah Kata-kata".
"Film ini memanusiakan Wiji Thukul, mengangkat sosok lain Wiji Thukul yang hilang, bagaimana dia kangen, dia kesel. Jarang ada film seperti ini, dan saya akan jadi bagian dari sejarah," kata Melanie Subono, di Jakarta, Senin.
Sebagai seorang aktivis, Melanie melihat Wiji Thukul sebagai seorang yang jenius, jujur, pemberani dan apa adanya, yang menjadi insiprasi dia saat ini untuk lantang menyuarakan pendapat, "Enggak ada Wiji Thukul, enggak ada saya saat ini," ujar dia
Sebagai seorang seniman, Melanie juga sudah tidak asing lagi dengan sajak-sajak milik Wiji Thukul yang biasa dia bacakan selama delapan tahun terakhir. Hal-hal tersebut menurut dia mempemudah dirinya untuk dapat terjun dalam film perdananya itu.
Memerankan karakter asli, Ida, seseorang yang menampung Wiji Thukul dalam pelariannya di Pontianak, Melanie mengatakan sempat melakukan panggilan suara dan panggilan video untuk dapat mendalami karakter dalam film tersebut. Dia juga menonton video kegiatan sehari-hari Ida yang telah disiapkan tim produksi.
"Ida tomboy, enggak sulit sebenarnya karena ternyata enggak jauh-jauh banget dari karakter saya," kata Melanie.
"Anggi (sutradara) tidak pernah menyuruh saya jadi orang lain. Dia bahkan menanyakan pendapat saya seperti apa, padahal saya anak baru. Itu mempermudah banget," lanjut dia.
Lebih lanjut, saat ditanya apakah berniat untuk bermain film lagi, Melanie tak keberatan jika ditawari film serupa yang bercerita tentang perjuangan para aktivis, seperti Munir.
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017