Mohammad Nasir di Makassar menyatakan Unhas merupakan PTN ke-11 yang sudah berbadan hukum dan menjadi satu-satunya PTN berbadan hukum di kawasan timur Indonesia (KTI).
"Ini tentu sebuah kebanggaan karena Unhas menjadi satu-satunya PTN yang telah resmi menyandang status badan hukum. Tentu status ini harus dipertanggungjawabkan sehingga butuh komitmen seluruh pihak baik mahasiswa, dosen, rektor dan lainnya," katanya.
Adapun 10 PTNBH yang lebih dulu diresmikan yakni Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Selanjutnya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Unhas khususnya, kata dia, setelah resmi menjadi PTNBH tentu akan semakin didorong agar bisa masuk sebagai perguruan tinggi kelas dunia. Untuk itu, status ini, diharapkan bisa dipertanggng jawabkan tentu melalui dukungan seluruh civitas akademika.
Berdasarkan UU Nomor 12 tahun 2012, kata dia, PTNBH sudah secara saha mendapatkan dua hak otonomi baik otonomi di bidang akademik dan non akademik.
Untuk hak otonomi akademik, kata dia, sudah dilaksanakan sejak tahun lalu. Sementara untuk otonomi nonakademik juga mulai diterapkan untuk tahun ini bagi pada PTNBH.
"Dengan status PTNBH, Kementerian hanya ingin menetaapkan kinerjanya. Misalnya berapa publikasi riset yang telah dihasilkan perguruan tinggi). Contoh tahun ini misalnya 300 publikasi yang dilakukan, bisa tidak untuk tahun depan naik menjadi 400 publikasi riset baru," jelasnya.
Sementara Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan keberhasilan Unhas sebagai PTNBH tentunya melalui perjalanan yang panjang.
Pihaknya juga berkoitmen akan semakin meningkatkan kualitas kampus agar mencapai visi misi sebagai universitas kelas dunia.
Menurut dia, di balik pemberian anugerah itu maka tentu Unhas dititipi amanah dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi yang sebesar-besarnya terhadap peningkatan daya saing bangsa terutama sejajar dengan universitas-universitas kelas dunia yang tercerin dalam peringkat 500 universtas kelas dunia.
Pewarta: Abd Kadir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017