Jakarta (ANTARA News) - Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan transparansi merupakan strategi yang digunakannya selama menghadapi debat calon kepala daerah.
"Strategi kami adalah transparansi. Saya dan Pak Djarot adalah petahana, jadi tidak boleh ada yang ditutup-tutupi," kata Ahok disela-sela blusukannya di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin.
Menurut Ahok, sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur petahana, maka yang harus dilakukan adalah menyampaikan seluruh hasil kerja secara transparan.
Lebih lanjut, calon gubernur bernomor urut dua itu mengungkapkan beberapa hasil kerja yang dapat disampaikan, diantaranya pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) dan lain-lain.
"Yang penting transparan. Kita harus berani menyampaikan kebenaran, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi. Kuncinya transparansi saja sudah," ungkap Ahok.
Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.
Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan debat calon kepala daerah DKI Jakarta sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari dan 10 Februari 2017.
Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017