Pekanbaru (ANTARA News) - Pengelola Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Tampan Provinsi Riau mengeluhkan jumlah pasiennya saat ini melebihi dari kapasitas ruangan dan ranjang yang tersedia hingga 119 persen.
"Jumlah ranjang untuk ruang rawat hanya 219, sementara akupansi pasien sudah melebihi 119 persen," kata Direktur RSJ Riau Haznelli Juita di Pekanbaru usai acara peresmian Gedung baru Unit Perawatan Intensif Psikiatrik (UPIP), Senin.
Haznelli Juita menjelaskan kelebihan pasien ini terjadi dikarenakan jumlah penderita jiwa di Riau tiap tahunnya terus meningkat. Sementara yang sembuh jumlahnya tidak sebanding sehingga ada penumpukan, disisi lain ruang yang tersedia tidak bertambah
"Saya tidak hafal pastinya, tetapi peningkatan bisa dipantau dari tingkat kunjungan tiap harinya bertambah," terang dia tanpa menyebutkan angka.
Ia menjelaskan pula dari tujuh ruang rawat yang kini disediakan untuk pasien RSJ itu terisi penuh, bahkan sudah dilakukan penambahan, seperti di beberapa ruangan termasuk memanfaatkan kamar kelas atas (viv) yang sedikit penghuninya.
"Memang pasien terbanyak itu kelas III dengan akupansi 111 persen," terang dia lagi.
Menurut dia lagi dari ratusan pasien RSJ yang saat ini dirawat, pria mendominasi sebagai penderita, sisanya wanita.
"Pria jumlahnya lebih 50 persen. Bayangkan dari tujuh kamar hanya satu untuk wanita," tegasnya.
Selain itu ia menilai tingkat akupansi kamar RSJ juga lebih banyak diisi oleh pasien kelas tiga.
"Idealnya akupansi RSJ itu 80 persen," tegasnya lagi.
Karena itulah ia berharap dengan adanya gedung baru ini maka akan ada penambahan kamar dan ranjang bagi pasien RSJ.
"Tiap bulannya ada 240 pasien dengan gangguan jiwa yang masuk RSJ," ucapnya.
Mereka hampir semua pasien yang ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
"Pasien disini rata-rata BPJS dengan fasilitas," katanya mengakhiri.
Pewarta: Fazar Muhardi/Vera Lusiana
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017