"Ada empat lokasi bunga rafflesia yang mekar dengan jumlah sebanyak tujuh kuntum," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu, Sofian Ramadhan di Bengkulu, Senin.
Bunga Rafflesia Gadutensis, kata dia, mekar sebanyak lima kuntum di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun wilayah Bengkulu Utara yang juga disebut dengan HL Boven Lais.
Lokasi bunga mekar tersebut selama ini cukup dikenal sebagai objek wisata air terjun Palak Siring, Kemumu. Keberadaan habitat bunga langka di lokasi itu menambah daya tarik objek wisata pilihan masyarakat yang berwisata ke tempat itu.
Sedangkan dua bunga Rafflesia Arnoldii mekar di kawasan Hutan Lindung Bukit Daun di Kabupaten Bengkulu Tengah dan wilayah Kabupaten Kepahiang.
"Dua lokasi bunga mekar itu sudah dibuatkan jalan setapaknya oleh kelompok masyarakat yang menemukan bunga mekar," ucapnya.
Menurut Sofian, Januari hingga Maret merupakan waktu yang pas untuk mengunjungi habitat Rafflesia Arnoldii dan Gadutensis di kawasan hutan Bengkulu.
Berdasarkan pendataan KPPL Bengkulu sejak 2010, masa mekar bunga langka itu dimulai pada Desember hingga Maret.
"Tapi di antara bulan Desember hingga Maret juga kadang ada yang mekar, tapi dari pengamatan kami, banyak bunga mekar di bulan itu," ujarnya.
Anggota KPPL Bengkulu Utara, Dani Umbara menambahkan lima bunga Rafflesia Gadutensis yang mekar di HL Bukit Daun di Bengkulu Utara mampu menarik jumlah kunjungan wisatawan ke wilayah itu.
"Selama ini pengunjung hanya disuguhi pesona air terjun Palak Siring, tapi dengan ditemukan habitat Rafflesia Gadutensis di sini, pengunjung punya pilihan lain," katanya.
Keunikan bunga Rafflesia Gadutensis yang mekar di lokasi itu tambah dia masih dapat dinikmati hingga tiga hari ke depan.
Pewarta: Helti Marini Sipayung
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2017